TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa berkukuh pembangunan proyek Jembatan Selat Sunda tak memakai dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Menteri Keuangan minta pakai uang APBN Rp 3 Triliun. Saya mau tanya, ada enggak uangnya?" kata Hatta di kantornya, Kamis, 6 September 2012.
Menurut Hatta, tim tujuh sudah mempunyai keputusan final terkait pembangunan jembatan berbiaya hampir Rp 200 triliun itu. Namun dia mengaku belum menerima hasil keputusan tersebut. "Tim tujuh (keputusan) saya kira sudah ada. Hanya tinggal menunggu laporan saja. Lihat nanti hasilnya," kata Hatta.
Tim tujuh merupakan tim kerja yang dibentuk oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa. Tim tersebut di antaranya terdiri atas Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum, Sekretariat Kabinet, Sekretariat Negara, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Tim dibentuk untuk mengkaji dua usulan Kementerian Keuangan, yaitu soal pembiayaan studi kelayakan jembatan menggunakan APBN, serta pemisahan pembangunan jembatan dari pengembangan kawasan Selat Sunda.
Belakangan, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan pembangunan Jembatan kemungkinan akan disatukan dengan kawasan. Namun hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari tim terkait proyek yang direncanakan mulai dibangun pada 2014 tersebut.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler
Pertamina Hidupkan Kembali Ladang Minyak di Irak
Bank Indonesia Bakal Segera Terbitkan Trustee
Tarif Barang Ramah Lingkungan Bisa Diturunkan
Investor Jenuh Jual, Indeks Rebound
18 Ton BBM Subsidi Diselundupkan ke Timor Leste
Berita terkait
Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda
9 September 2021
Hatta Rajasa kembali mengangkat usulan pembangunan Jembatan Selat Sunda ketika membahas soal Jalan Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaFaktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda
2 Juni 2015
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Kementerian ESDM tidak merekomendasikan pembangunan jembatan Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaJembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa
7 November 2014
"Lebih penting jalan Tol Trans Sumatera untuk dibangun. Apalagi kalau menguntungkan masyarakat banyak."
Baca SelengkapnyaJembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas
6 November 2014
Masyarakat dinilai lebih memilih penyeberangan laut karena murah.
Baca SelengkapnyaProyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya
5 November 2014
Kata Menteri Sofyan Djalil, Jembatan Selat Sunda bisa digantikan dengan kapal cepat.
Baca SelengkapnyaJonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara
5 November 2014
Pendulum Nusantara atau tol laut sesuai dengan visi-misi Kabinet Kerja Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak
5 November 2014
Untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung diperlukan infrastruktur penunjang, salah satunya Jembatan Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaJembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia
5 November 2014
Pemerintah Jokowi menegaskan tidak melanjutkan pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS).
Baca SelengkapnyaMenteri PU Siap Setop Proyek Jembatan Selat Sunda
4 November 2014
Meski siap secara teknis, Menteri Basuki menilai Jembatan Selat Sunda tidak diterima secara politis.
Baca SelengkapnyaProyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan
3 November 2014
Jembatan Selat Sunda dianggap tidak selaras dengan konsep kemaritiman Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnya