TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo hari ini, Kamis, 30 Agustus 2012 menghadiri Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Finance Ministers Process 2013 yang digelar di Moskow, Rusia. Pertemuan para menteri keuangan ini untuk membahas kondisi finansial yang efektif dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di kawasan Asia-Pasifik.
Ada lima isu yang akan dibahas dalam pertemuan itu, di antaranya adalah Global Outlook and Perspectives for Asia-Pasific Region (proyeksi ekonomi dunia dan Asia-Pasifik) yang difokuskan pada potensi risiko terhadap perekonomian global. Selain itu, akan dibahas Fiscal Sustainability as a Factor of Long-term Economic Growth in the APEC Economies (ketahanan fiskal).
Isu lain yang akan dibahas adalah National Strategies for Financial Literacy (strategi melek finansial), Financial Policy Measures to Address the Impact of Natural Disasters (kebijakan mengatasi dampak ekonomi bencana alam), dan Developing Treasury Systems of the APEC Economies (pengembangan sistem keuangan).
Selain itu, isu energi dan kenaikan harga bahan bakar minyak dunia juga akan menjadi fokus pembicaraan. "Ingin dipastikan tidak ada spekulasi dalam kenaikan harga minyak. Kami juga ingin mendorong konflik Timur Tengah berakhir," kata Agus di kompleks parlemen Senayan kemarin malam.
Pada pertemuan itu, Agus juga akan mempresentasikan perihal rencana Indonesia menjadi Ketua dan Tuan Rumah pertemuan APEC Finance Ministers Process 2013. Dia menyatakan pertemuan APEC tahun depan akan mengundang para ekonom.
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
27 Agustus 2018
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.
