TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan banyak perusahaan berniat untuk membeli saham PT Indonesia Asahan Alumunium Indonesia (Inalum). "Jepang, India, BUMN, dan perusahaan-perusahaan swasta Indonesia, banyak yang ingin membelinya," kata dia usai memimpin rapat pimpinan BUMN di Gedung PT Telkom, Jakarta, Selasa, 31 Juli 2012.
Dahlan menjelaskan, skemanya, perusahaan itu diambil terlebih dulu oleh negara. Kemudian siapa yang menawar dengan harga tertinggi, maka perusahaan tersebut berhak memiliki Inalum.
Pekan lalu, Dahlan sempat menyatakan PT Antam (Persero) Tbk dan PT PLN (Persero) berpeluang untuk membeli Inalum. Menurut Dahlan, berbagai kemungkinan bisa terjadi. "Yang penting diserahkan dulu kepada negara, lalu dilelang. "Sebab pemerintah telah terlebih dulu berhak mengambil alih saham Konsorsium Pengusaha Alumunium Jepang (NAA) yang akan mengakhiri kontrak perjanjian pada 2013.
"Setelah dimiliki oleh negara, maka akan dilelang. Bisa saja prioritasnya dalam negeri. Bisa saja dilelang secara terbuka. Yang jelas pengeluaran pemerintah yang disiapkan untuk mengambil alih Inalum akan kembali setelah lelang usai," ujarnya. Dana yang diperoleh dari hasil pelelangan tersebut masuk ke negara.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Proyek Bali Maritim Tourism Hub Ditargetkan Rampung September 2024
6 hari lalu
Proyek strategis nasional di Pelabuhan Benoa, Bali Maritim Tourism Hub atau BMTH ditargetkan rampung September 2024
Baca SelengkapnyaIndonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini
7 hari lalu
Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.
Baca SelengkapnyaCara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN
22 hari lalu
Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.
Baca SelengkapnyaDewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN
23 hari lalu
DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat
39 hari lalu
Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN
39 hari lalu
Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.
Baca SelengkapnyaPerkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar
41 hari lalu
Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.
Baca SelengkapnyaHibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI
42 hari lalu
Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel
43 hari lalu
McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.
Baca SelengkapnyaMarak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi
48 hari lalu
Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.
Baca Selengkapnya