DPR Minta Revitalisasi Bulog Dipercepat

Reporter

Editor

Senin, 30 Juli 2012 17:01 WIB

Seorang pekerja memikul beras di Gudang Bulog Divisi regional Makassar, Selasa (3/4). TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat, Ma'mur Hasanuddin, meminta pemerintah mempercepat revitalisasi fungsi dan peran Bulog sebagai stabilisator harga beberapa komoditas pangan.

“Bulog juga harus mampu melakukan langkah persiapan dan transformasi secara cepat, mengingat Bulog selama ini masih memiliki banyak catatan buruk terkait stabilitas harga dan serapan beras," kata Ma'mur, Senin, 30 Juli 2012.

Rencana revitalisasi Bulog sebagai stabilisator harga bahan pokok harus didukung beberapa instrumen, yakni infrastruktur, payung hukum yang jelas, dan sumber daya manusia yang memadai. Payung hukum yang lebih komprehensif perlu dirumuskan segera oleh pemerintah.

Jadi, pada akhirnya, fenomena melonjaknya harga komoditas pangan yang sangat tinggi dapat dikurangi karena Bulog mampu berperan maksimal sebagai buffer stock. Untuk menambah peran dan fungsi Bulog itu, pemerintah perlu menambah beberapa infrastruktur kepada Bulog, seperti pengadaan gudang untuk manajemen stok dan strategi tata niaga yang matang guna memahami dinamika pasar.

Peran Bulog selama ini melakukan kegiatan menjaga harga dasar pembelian untuk gabah, stabilisasi harga, menyalurkan beras untuk orang miskin (Raskin), dan pengelolaan stok pangan. Tercatat, Bulog memiliki 26 divisi regional (divre), 101 subdivre, kantor logistik di 30 lokasi, dan gudang penyimpanan yang mencapai 463 lokasi di seluruh Indonesia.

"Dengan jumlah SDM sebanyak 5.025 orang, Bulog juga perlu segera berbenah dan meningkatkan kapasitasnya. Karena kualitas SDM akan menentukan kinerja dan penerapan sistem yang efektif," kata Ma'mur.

Dia menambahkan, revitalisasi Bulog harus diarahkan juga kepada optimalisasi serapan terhadap berbagai komoditas pangan lokal strategis, bukan hanya berbasis ketersediaan. Sebab, jika hanya berbasis ketersediaan, maka sering kali dianggap sebagai bentuk legalitas terhadap impor yang dilakukan Bulog.

"Diharapkan, dengan revitalisasi Bulog yang optimal, dapat mencegah aksi spekulan yang sering melakukan permainan harga terhadap komoditas pangan dan menghapuskan beragam kartel yang merugikan petani lokal," katanya.

Selama ini, Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 1998 mengatur ruang lingkup komoditas yang ditangani Bulog dipersempit. Hal ini seiring dengan kesepakatan yang diambil oleh pemerintah dengan pihak IMF, yang tertuang dalam letter of intent (LoI).

Dalam beleid itu disebutkan tugas pokok Bulog dibatasi hanya untuk menangani komoditas beras. Sementara komoditas lain yang dikelola selama ini dilepaskan ke mekanisme pasar.

ROSALINA

Berita terkait

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Bulog Sanksi Oknum Pekerja yang Permainkan Beras

28 Desember 2023

Bulog Sanksi Oknum Pekerja yang Permainkan Beras

Manajer Humas dan Kelembagaan Tomi Wijaya menegaskan, pihak-pihak yang terlibat dalam video oknum yang mempermainkan beras di gudang sudah diberikan sanksi.

Baca Selengkapnya

Bulog: Bantuan Pangan Tahun Depan untuk 22 Juta KPM

15 Desember 2023

Bulog: Bantuan Pangan Tahun Depan untuk 22 Juta KPM

Manager Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya menyebut jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan pangan Bulog tahun depan bertambah 8 persen.

Baca Selengkapnya

Akui Tak Lagi Menyerap Stok Beras dari Dalam Negeri, Bulog Ungkap Biang Keroknya

17 November 2023

Akui Tak Lagi Menyerap Stok Beras dari Dalam Negeri, Bulog Ungkap Biang Keroknya

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengungkapkan pihaknya kini sudah tak mungkin menyerap stok beras hasil petani lokal.

Baca Selengkapnya

Impor Beras Antisipasi Darurat Stok Bulog, Ini Alasannya

12 September 2023

Impor Beras Antisipasi Darurat Stok Bulog, Ini Alasannya

Impor beras dilakukan pemerintah Indonesia karena stok beras yang menipis dan jauh dari target. Lalu rinciannya bagaimana?

Baca Selengkapnya

Bulog Cadangkan Beras Impor untuk Stabilisasi Harga

4 Mei 2023

Bulog Cadangkan Beras Impor untuk Stabilisasi Harga

Bulog berhasil mendapat tambahan stok dari hasil panen petani dalam negeri serta tambahan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari penugasan beras impor yang sudah diterima.

Baca Selengkapnya

Bulog: 80 Ribu Beras Impor Masuk ke Indonesia, 270 Ribu Ton dalam Perjalanan

4 Mei 2023

Bulog: 80 Ribu Beras Impor Masuk ke Indonesia, 270 Ribu Ton dalam Perjalanan

Perum Bulog mengumumkan kedatangan beras impor sebanyak 80 ribu ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bulog Lepas 300 Peserta Mudik Gratis BUMN 2023

19 April 2023

Bulog Lepas 300 Peserta Mudik Gratis BUMN 2023

Kegiatan mudik bersama rutin dilaksanakan oleh BUMN setiap tahun sebagai salah satu bakti Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bansos Beras Hari Ini, Buwas: Serentak di Seluruh Indonesia

6 April 2023

Bulog Salurkan Bansos Beras Hari Ini, Buwas: Serentak di Seluruh Indonesia

Perum Bulog mulai menyalurkan bantuan sosial atau Bansos beras hari ini, serentak ke seluruh wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penyerapan Panen Petani Naik, Bulog: Impor Beras 2 Juta Ton tetap Jalan

3 April 2023

Penyerapan Panen Petani Naik, Bulog: Impor Beras 2 Juta Ton tetap Jalan

Perum Bulog mengatakan bahwa penyerapan hasil panen petani telah meningkat namun rencana pemerintah untuk impor beras 2 juta ton tetap jalan.

Baca Selengkapnya