TEMPO.CO, Mataram – Sampai tiga tahun mendatang, 2015, produsen semen Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk segera membangun tiga pabrik baru. Lokasi tiga pabrik itu masing-masing di Citeureup, Bogor; Pati, Jawa Tengah; dan satu lagi di luar Jawa yang belum ditetapkan. Penambahan pabrik untuk menghasilkan tambahan sembilan juta ton per tahun.
Penambahan pabrik berpotensi meningkatkan kapasitas produksi mencapai 28 juta ton setahun, dari sebelumnya menghasilkan 18,6 juta ton. Nilai investasinya yang dibutuhkan sebesar US$ 200-300 per ton kapasitasnya. Kalau di Pati dan luar Jawa (greenfield) atau sekitar US$ 500-700 juta. Sedangkan di Citeureup (brownfield) kapasitasnya direncanakan 4,4 juta ton per tahun, nilai investasinya sekitar US$ 660–880 juta.
"Kami melakukan ekspansi sesuai dengan perkembangan kebutuhan pasar," kata Sekretaris Perusahaan PT ITP Sahat Panggabean, Kamis 26 Juli 2012 malam di Mataram. Kehadirannya di Mataram didampingi Kepala Komunikasi PT ITP, Aldo Yuliardi.
Setahun kemarin, 2011, sebagaimana pabrikan lainnya, mengalami peningkatan penjualan hingga 12 persen. Sampai semester pertama 2012 Tiga Roda menguasai pasar hingga mencapai 33,01 persen. Selama Juni–Juli 2012 mengalami peningkatan sampai 22 persen. Sedangkan pasar Tiga Roda di Pulau Jawa mencapai 71 persen.
Indocement yang didirikan pada 1985 mengoperasikan 12 pabrik. Sembilan di antaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Semen Tiga Roda 70 persen digunakan untuk kebutuhan pembangunan perumahan dan rumah tangga.
Di Lombok, menguasai 65 persen pasar. Sampai bulan Juli ini telah menjual 120 ribu ton. Peningkatan penjualan, menurut Dwi Sutanegara dari PT Saka Agung Abadi selaku distributor, mencapai 12 persen. Adanya penjualan curah dan kantong tidak menyulitkan kebutuhan masyarakat. "Tidak saling makan antara proyek dan rumah tangga," kata Dwi.
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita Populer:
Sersan Nicholas Dapat Hadiah Mudik ke Papua
Sensor Media Sosial Justru Memperburuk Kerusuhan
Transnusa Bantah Pesawatnya Alami Gangguan Teknis
Rupiah Bisa Menguat di Akhir Pekan
Gudang Mebel Jokowi Ludes Terbakar
Ketika Terbakar, Gudang Jokowi Tak Dijaga
Berita terkait
Tahun 2020, PT Semen Baturaja Kempit Pendapatan Rp 1,72 Triliun
1 April 2021
PT Semen Baturaja meraup pendapatan Rp1,72 triliun pada 2020 di tengah pelemahan industri semen akibat dampak dari penyebaran COVID-29.
Baca SelengkapnyaBanyak Proyek Ditunda, Konsumsi Semen Nasional Turun 16,3 Persen
18 Agustus 2020
Penundaan berbagai proyek konstruksi oleh pemerintah maupun sektor swasta diduga menjadi faktor utama rendahnya konsumsi semen per Juli 2020.
Baca SelengkapnyaSemen Kupang Curhat Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Pasokan di NTT
18 Februari 2020
Kondisi berbeda disampaikan oleh Direktur Utama Semen Kupang Ery Susanto mengenai bisnis semen di Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaIndustri Semen Kelebihan Pasokan 30 Juta Ton
27 Oktober 2018
Kondisi industri semen tanah air tengah menghadapi tantangan.
Baca SelengkapnyaPT Semen Padang Ingin Produknya Digunakan Tol Padang-Pekanbaru
9 Agustus 2018
PT Semen Padang saat ini tengah mengalami kelebihan suplai.
Baca SelengkapnyaHarga Batu Bara Naik, Industri Semen Minta Insentif ke Pemerintah
1 Agustus 2018
Christian Kartawijaya mengatakan industri semen tengah tertekan karena lonjakan harga batu bara.
Baca SelengkapnyaIndustri Semen Menjerit, Tertekan Lonjakan Harga Batu Bara
31 Juli 2018
Melonjaknya harga batu bara memukul industri semen.
Baca SelengkapnyaPulau Jawa Jadi Penopang Utama Penjualan Semen Indonesia
21 November 2017
Pasar Semen Indonesia di Pulau Jawa mencapai 38 persen.
Baca SelengkapnyaPenjualan Semen Indonesia Grup Oktober 2017 Naik 11,8 Persen
21 November 2017
Penjualan domestik dan ekspor Semen Indonesia Grup pada Oktober 2017 sebesar 2,91 juta ton.
Baca SelengkapnyaSemen Thailand Bangun Pabrik US$ 600 Juta di Cilegon
20 November 2017
Pabrik Siam Cement Group (SCG) didorong merealisasikan pembangunan pabrik naphtha cracker di Cilegon dengan nilai investasi US$ 600 juta.
Baca Selengkapnya