Bulog Jawa Barat Jamin Stok Beras Aman

Reporter

Editor

Jumat, 20 Juli 2012 17:45 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Barat Usep Karyana menjamin stok beras untuk keperluan sepanjang bulan Ramadan dan Lebaran ini aman. ”Stok 255 ribu ton masih ada, mungkin (cukup) sampai Desember,” kata dia saat bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memeriksa harga bahan makanan di Pasar Kosambi, Bandung, Jumat, 20 Juli 2012.

Menurut dia, stok itu pun masih berpotensi terus bertambah mengingat masa panen masih berlangsung. Dia mencontohkan, serapan beras Bulog yang dibeli dari petani per hari menembus sekitar 1.500 ton. ”Akhir Juli ini sudah panen lagi,” kata Usep.

Dengan stok itu, pihaknya tetap siaga menggelar operasi pasar dan pasar murah dengan memasok beras. Dua skema itu bakal digelar agar harga beras tetap terjaga menghadapi Ramadan dan Lebaran ini. ”Jangan sampai harga sudah naik, baru kita operasi pasar,” ujarnya.

Harga beras di Pasar Kosambi, misalnya Rp 7.300 per kilogram. ”Harga ini masih belum menarik untuk dilakukan operasi pasar,” kata Usep.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat Endang Suhendar mengatakan kekeringan yang melanda sebagian daerah Jawa Barat masih belum mengganggu produksi padi Jawa Barat. Saat ini kekeringan di Jawa Barat melanda sekitar 18 ribu hektare lahan sawah. ”Itu data sampai 15 Juli karena laporannya tiap dua mingguan,” kata dia.

Dia memerinci yang mengalami kekeringan kategori ringan sekitar 10 ribu hektare, kategori sedang 5.000-an hektare, kategori berat 1.000-an hektare, serta yang sudah mengalami puso hampir menembus 300 hektare. Kekeringan itu paling banyak terjadi di Sukabumi, sekitar 7.000 hektare, di Ciamis 2.000 hektare, dan Indramayu sekitar 1.000 hektare.

Namun, di luar itu, sekitar 52 ribu hektare terancam kekeringan jika hujan tak kunjung turun. Tapi Dinas sudah mengantisipasi dengan memasang pompa air, perbaikan jaringan irigasi, dan pembuatan sumur pantek.

Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan pemerintah Jawa Barat menyiapkan anggaran Rp 10 miliar untuk menggelar operasi pasar murah di semua daerah di Jawa Barat sepanjang tahun ini. Duit itu bertujuan untuk memberikan subsidi khusus bagi tiga komoditas kebutuhan pokok, yakni beras, minyak goreng, dan gula, agar bisa dijual murah untuk menekan lonjakan harga. ”Di minggu pertama puasa ini kita sudah antisipasi,” kata dia.

Menurut Heryawan, mayoritas bahan makanan pokok kenaikannya masih terhitung normal, kecuali daging sapi dan daging ayam. Lonjakan harga saat ini terhitung biasa menjelang Ramadan. ”Seminggu setelah puasa normal lagi, kemudian seminggu sebelum Lebaran naik lagi,” kata dia.

Dalam pasar murah nanti, kata Heryawan, akan diperdagangkan juga daging sapi dan ayam untuk menekan harga yang kini melonjak.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

2 menit lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

2 menit lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

4 menit lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Cara Membatalkan Email yang Terlanjur Terkirim di Gmail

6 menit lalu

Cara Membatalkan Email yang Terlanjur Terkirim di Gmail

Gmail menyediakan pilihan batalkan pengiriman email sesaat setelah email terkirim. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Persija Jakarta Tolak Undangan AFF Main di ASEAN Club Championship 2024, Ingin Fokus di Liga 1

18 menit lalu

Persija Jakarta Tolak Undangan AFF Main di ASEAN Club Championship 2024, Ingin Fokus di Liga 1

Persija Jakarta diundang tampil di ASEAN Club Championship 2024 karena menjadi runner up Liga 1 2022-2023. Apa respons Mohamad Prapanca?

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

18 menit lalu

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

KPU jadwalkan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Wali kota di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

19 menit lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Alat Sadap, Ini Kata Pakar Kepolisian Soal SOP Penyadapan

21 menit lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Alat Sadap, Ini Kata Pakar Kepolisian Soal SOP Penyadapan

Amnesty International Security Lab mengungkap adanya pengadaan alat penyadapan melalui Singapura sepanjang 2019 hingga 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

22 menit lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

26 menit lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya