TEMPO.CO, Jakarta – Kalangan pelaku usaha ragu pemerintah bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen pada tahun ini. Kekurangyakinan itu pun berlanjut untuk target pertumbuhan ekonomi pada tahun depan yang dipatok lebih tinggi, yaitu sebesar 6,8 hingga 7,2 persen.
Alasannya adalah dengan kondisi global seperti sekarang semua negara maju, bahkan hingga negara berkembang, terkena dampak. Cina, misalnya, yang diprediksi bisa tumbuh sebanyak dua digit, ternyata realisasinya hanya mencapai 7,8 persen. Belum lagi adanya perkiraan dari Bank Dunia yang menyatakan, jika ekonomi dunia terus memburuk, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya ada di kisaran 3,8 hingga 4 persen.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Moneter, Fiskal, dan Kebijakan Publik, Haryadi Sukamdani, memaparkan berdasar pengalaman selama ini yang diamati oleh para pengusaha dari sisi serapan belanja pemerintah saja tampak kurang optimal. “Padahal kondisi seperti ini spending pemerintah sangat kami perlukan. Tapi selalu numpuk di akhir tahun,” ujar Haryadi dalam diskusi bersama Kementerian Keuangan di Menara Kadin, Senin, 16 Juli 2012.
Belum lagi dari masalah infrastruktur, pemerintah dinilai kurang serius menggencarkan pembangunan infrastruktur yang penting untuk menopang perekonomian. “Itu perlu kecepatan dan komitmen pemerintah dalam melaksanakan proyek-proyek infrastruktur,” kata dia.
Ketua Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel), Ali Subroto, juga bersikap pesimistis. Menurutnya pertumbuhan ekonomi akan sulit dicapai jika dalam asumsi makro saja deviasinya terlalu lebar dengan realita yang ada. Dari sisi kurs, misalnya, diasumsikan Rp 9.000 per US$ 1, tapi kenyataannya malah mencapai Rp 9.700.
“Belum lagi proyeksi 2013 yang menyatakan nilai tukar rupiah akan menguat. Tapi kondisi trade balance justru negatif. investasi juga belum terlalu kelihatan, jadi mengapa dibilang nilai tukar akan menguat?” ujar dia.
Wakil Menteri Keuangan Any Rahmawati mengatakan untuk tahun ini memang sulit mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen. Tapi, pemerintah akan berupaya secara optimal agar pertumbuhan ekonomi setidaknya berada di angka 6,4 persen. “Kami masih punya waktu 6 bulan,” kata dia.
Ia mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia memang tak bisa lepas dari situasi global. Meski begitu, hingga saat ini pemerintah masih optimistis akan target-target pertumbuhan ekonomi hingga tahun depan. Kondisi ekonomi global yang buruk diperkirakan terlihat dampaknya mulai Agustus nanti. Any berharap agar dampak tersebut tidak terlalu besar hingga dapat mengubah asumsi ekonomi makro secara signifikan.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait :
Ekonomi Cina Hanya Tumbuh 7,6 Persen
Bank Dunia Ramal Tiga Skenario Ekonomi Indonesia
Menkeu Optimistis Ekonomi Tumbuh di Atas 6 Persen
Berita terkait
Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
1 hari lalu
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Baca SelengkapnyaAirlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah
1 hari lalu
Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen
Baca SelengkapnyaPrabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen
2 hari lalu
Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024
6 hari lalu
Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaApindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai
9 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
10 hari lalu
Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015
10 hari lalu
LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat
10 hari lalu
BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme
11 hari lalu
Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.
Baca SelengkapnyaEks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden
11 hari lalu
Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.
Baca Selengkapnya