Euro Tertekan Jelang Pertemuan ECB, Rupiah Melemah  

Reporter

Editor

Kamis, 5 Juli 2012 17:44 WIB

Koin perak resmi senilai 5 Poundsterling ($ 8, euro 5.7), memperingati pernikahan Pangeran William dengan Kate Middleton bersebelahan dengan koin pernikahan Pangeran Wales dan Lady Diana Spencer pada tahun 1981-yang merupakan koin pernikahan yang diroduksi Royal Mint di Llantrisant, South Wales . The Royal Mint mengharapkan untuk menjual lebih dari 250.000 koin di seluruh dunia. (AP Photo / David Parry / PA)

TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya mata uang euro akibat sikap hati-hati pasar mengantisipasi hasil dari pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) membebani apresiasi rupiah.

Di transaksi pasar uang hari ini, Kamis, 5 Juli 2012, rupiah akhirnya ditutup melemah 14 poin (0,15 persen) ke level 9.381 per dolar Amerika Serikat (AS), sekaligus menghentikan apresiasinya selama empat hari berturut-turut sebelumnya.

Pertemuan para pejabat ECB malam ini yang diperkirakan akan memangkas suku bunga menjadi 0,75 persen dari posisi saat ini 1 persen membuat mata uang regional cenderung melemah terhadap dolar AS.

Menjelang pertemuan tersebut, mata uang euro melemah 0,0016 poin (0,13 persen) ke US$ 1,2512 hingga pukul 17.15 WIB. Pound sterling melemah 0,0020 poin (0,13 persen) ke US$ 1.5570, Swiss franc melemah 0,0015 poin (0,16 persen) ke 0,9602 per dolar AS, sementara yen menguat 0,1700 poin (0,21 persen) ke 79,71 per dolar AS.

“Pemangkasan suku bunga menandakan perekonomian Eropa mengalami masalah yang cukup serius, sehingga tidak baik bagi mata uang Eropa, yang akhirnya berimbas terhadap rupiah,” kata Yohanes Ginting, pengamat pasar uang dari PT Monex Investindo Futures.

Kekhawatiran pelaku pasar masih belum mereda menyusul meluasnya krisis utang Eropa dan antisipasi perlambatan ekonomi global. Karena itu, keputusan ECB dan rilis data pengangguran di AS pada Jumat besok menjadi perhatian investor. “Mereka memilih bersikap hati-hati dan cenderung melakukan aksi ambil untung,” tuturnya.

Meski demikian, ia optimistis pelemahan rupiah masih terbatas karena fundamental ekonomi dalam negeri masih solid, investor asing juga masih banyak yang tertarik untuk menanamkan modal di Indonesia. “Pergerakan rupiah cukup sempit, sekitar 30-40 poin. Jadi memang lebih dibebani faktor eksternal,” ucapnya.

PDAT | M AZHAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

10 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

13 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

13 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya