BNI Akan Terbitkan Sub Debt Sebelum Rights Issue Dan Divestasi
Reporter
Editor
Rabu, 24 Maret 2004 14:07 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT. Bank Negara Indonesia (BNI) akan menerbitkan obligasi subordinasi (sub debt) sebelum menerbitkan saham baru atau rights issue serta penjualan saham pemerintah atau divestasi. "Secondary Public Offering (penawaran kedua saham ke masyarakat) sudah dipastikan akan menggunakan data Maret 2004. Sehingga, paling cepat Juli dan paling lambat September. Tapi didahului sub debt," kata Direktur Utama BNI, Sigit Pramono, disela-sela Seminar dan Pameran Investasi Nasional 2004 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24/3). Sigit menambahkan, nilai sub debt berkisar antara Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun. "Angkanya belum final," katanya. Ia belum memastikan apakah penerbitan sub debt ini menggunakan rupiah atau dollar. Menurutnya, penerbitan sub debt ini masih akan menggunakan konsultan hukum Hadinoto, Hadiputranto and Partner (HHP) dan penjamin emisi PT Bahana Securities, JP Morgan. "Karena ini merupakan rangkaian proses," katanya. Sebelumnya, mereka ditunjuk sebagai penjamin emisi dan konsultan hukum proses divestasi BNI. Sigit mengatakan, pihaknya akan menerbitkan saham baru dengan nilai total kira-kira Rp 1 triliun atau 6-8 persen. Penerbitan saham baru ini, kata Sigit, akan dilakukan paling cepat pada Juli dan paling lambat September. Namun, pelaksanaan penerbitannya sendiri, lanjutnya, masih belum dipastikan dan sedang diajukan ke Menteri Negara BUMN. "Apakah pada waktu Secondary Public Offering di-floot atau diambangkan itu bersamaan atau dua tahapan seolah-olah, meskipun waktunya sama," katanya. Menurutnya, pilihan itu sedang dikaji oleh penjamin emisi yang sudah ditunjuk. Yandi M Rofiandi Tempo News Room