ADB Akui Ada Korupsi Pada Proyeknya di Indonesia

Reporter

Editor

Jumat, 25 Juli 2003 09:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Asia Development Bank atau Bank Pembangunan Asia (ADB) mengakui adanya praktek korupsi dalam proyek-proyeknya di Indonesia. Tapi, lembaga keuangan ini mengatakan tidak bisa berbuat banyak. Ketika kami bertindak tegas dengan menghentikan pencairan dana, kami dimarahi oleh pemerintah Indonesia, kata Head Portofolio Management ADB Stuart R. Andrews di kantornya, Jakarta, Rabu (26/2). Menurut Andrews, pemerintah Indonesia beralasan tindakan tegas pihaknya akan menghukum orang-orang yang akan merasakan manfaat dari proyek ADB. Bukan menghukum pelaku korupsi. Dalam korupsi ADB selalu dalam posisi tidak menang, tegas dia yang enggan menyebutkan nilai korupi.. Ia mencontohkan pelanggaran pengadaan barang dan jasa yang terjadi dalam proyek pembangunan di Sumatera tahun lalu. Meski, kata Andrews , tindakan tegas yang diambil pihaknya membuat pemerintah Indonesia lebih kooperatif. Dalam arti, pemerintah Indonesia memberikan dukungan untuk mengurangi terjadinya praktek korupsi. Tapi sebenarnya yang perlu diperbaiki bukan pelaksanaan proyek, tapi landasan hukumnya, kata dia, maka ADB mendukung reformasi hukum di Indonesia. Kepala Perwakilan ADB untuk Indonesia David Jay Green menegaskan jika ditemukan bukti korupsi dalam sebuah proyek maka pihaknya akan menghentikan kucuran dana. Kata dia, ADB akan melakukan investigasi sendiri kalau terjadi penyimpangan itu. Tapi kami bukan polisi, atau pengadilan atau pemerintah Indonesia jadi kami butuh kerjasama dengan pemerintah Indonesia, ujar dia. ADB, lanjut Green, tidak bisa membatalkan pinjaman. Tindakan tegas yang diambil selain menghentikan dana proyek itu, juga tidak lagi bekerja sama dengan kontraktor pengelola. Memang ada keterbatasan dari kami untuk menangani korupsi. Karenanya kami juga membantu memperbaiki sistem pemerintahan di Indonesia, tutur dia. Green mengatakan ada tiga hal yang harus dilakukan untuk mengurangi praktek korupsi. Pertama, memperkuat administrasi proyek dengan cara mendatangkan ahli-ahli dari ADB. Kedua, meningkatkan pengelolaan proyek. Ketiga, melakukan pengawasan dan evaluasi proyek. Hasil evaluasi mengatakan manfaat yang didapat dari proyek lebih besar dibandingkan pinjaman untuk proyek itu sendiri, tambah dia. Andrews menambahkan selain praktek korupsi, juga kerap terjadi keterlambatan pencairan dana. Tapi, ini semata karena kurang baiknya persiapan proyek oleh Indonesia. Seperti, manajemen proyek yang belum berjalan karena pembebasan tanah untuk proyek yang belum dilakukan. Padahal dana sudah siap sehingga kita tunda dulu pencairannya, kata dia. Selain itu, kata dia, dana pendamping dariu pemerintah belum turun. Tahun ini pemerintah harus menyediakan dana pendamping sebesar 30 persen dari dana yang dikucurkan ADB tiap proyek. Sebelumnya 40 persen, bahkan saat krisis hanya 20 persen, ungkap Andrews. Adanya pelanggaran, tambah dia, juga mengakibatkan keterlambatan pencairan dana. Andrews meminta kepada pemerintah dan pelaksana proyek untuk mempersiapkan terlebih dahulu seluruh manajemennya sebelum utang disetujui. Misalnya, tanah untuk proyek dibebaskan terlebih dahulu dan rencana apa yang akan dilakukan. Paling tidaK utang disetujui pemerintah dan pelaksana proyeknya sudah siap, kata dia. Green menjelaskan pihaknya memberikan bantuan yang sebagian besar berbentuk pinjaman antara US$ 600 juta-2 miliar setiap tahunnya. Tahun 2002, ADB mencairkan dana US$ 400 juta untuk pembiayaan proyek, sedangkan untuk program reformasi sebesar US$ 580 juta. Tahu 2003 direncanakan mengucurkan dana proyek sebesar US$ 350 juta dan program reformasi senilai US$ 450 juta. Kata Andrew, sebanyak 60 proyek dibiayai ADB pada tahun 2002. Ke enam puluh proyek itu mencakup sektor perkotaan, pendidikan, pertanian, energi dan keuangan. Untuk sektor publik ADB memberikan pinjaman paling besar. Tapi, tahapan proyek-proyek itu berbeda-beda, ada yang baru berjalan, sedang berjalan dan sudah selesai, ujar dia. SS Kurniawan --- TNR

Berita terkait

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 menit lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Thiago Alcantara akan Hengkang dari Liverpool, Begini Perjalanan Kariernya

6 menit lalu

Thiago Alcantara akan Hengkang dari Liverpool, Begini Perjalanan Kariernya

Thiago Alcantara akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

8 menit lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Wacana Penambahan Kementerian, Peneliti LP3ES Sebut Justru Perlu Dibatasi

9 menit lalu

Wacana Penambahan Kementerian, Peneliti LP3ES Sebut Justru Perlu Dibatasi

Direktur Pusat Studi Media dan Demokrasi LP3ES, Wijayanto, mengatakan seharusnya jumlah kementerian justru harus dibatasi, bukan ditambah.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persib Bandung ke Final Championship Series Usai Kalahkan Bali United 3-0

13 menit lalu

Hasil Liga 1: Persib Bandung ke Final Championship Series Usai Kalahkan Bali United 3-0

Persib Bandung melenggang ke babak final Championship Series Liga 1 usai mengalahkan Bali United 3-0 pada leg kedua semifinal.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

21 menit lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Tokoh Pers Salim Said Tutup Usia

25 menit lalu

Tokoh Pers Salim Said Tutup Usia

Salim Said, tokoh pers dan perfilman nasional dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sabtu 18 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Raline Shah Hadiri Festival Film Cannes 2024, Dukung Women from Rote Island

28 menit lalu

Raline Shah Hadiri Festival Film Cannes 2024, Dukung Women from Rote Island

Raline Shah terpilih untuk menghadiri Festival Film Cannes 2024 dan mewakili manajemen yang menaunginya di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

31 menit lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ribka Sugiarto Pebulu Tangkis yang Mundur dari Pelatnas

34 menit lalu

Serba-serbi Ribka Sugiarto Pebulu Tangkis yang Mundur dari Pelatnas

Pebulu tangkis ganda putri Ribka Sugiarto mundur dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) bulu tangkis Cipayung

Baca Selengkapnya