TEMPO.CO, Tampaksiring - Menteri Koordinator Ekonomi Hatta Rajasa menyatakan Komite Ekonomi Nasional (KEN) telah merekomendasikan 19 langkah percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Rekomendasi disampaikan dalam rapat kabinet terbatas bidang ekonomi yang dipimpin Presiden SBY, Senin 14 Mei 2012, di Istana Tampaksiring, Gianyar, Bali. “Dari yang disampaikan, sudah ada (langkah) yang kami lakukan, ada yang akan dan ada yang belum,” kata Hatta seusai rapat.
KEN mengusulkan upaya memacu investasi dengan mempercepat pembangunan infrastruktur. Untuk itu aturan pembebasan lahan bagi kepentingan umum harus segera ditetapkan. Masalah ini dianggap sebagai penghambat utama investasi.
Menurut Hatta, pemerintah telah menetapkan aturan pembebasan lahan dalam bentuk undang-undang. Selanjutnya peraturan pemerintah akan diterbitkan. Di situ akan diatur jelas dan detail proses pembebasan lahan mulai dari tahap awal hingga kemungkinan sengketa hukum. Namun ada pula aturan-aturan untuk lahan yang tidak terlalu luas.
Di sisi lain, ada pula kesepakatan memperluas sumber pendanaan pembangunan infrastruktur agar tak hanya tergantung pada dana pemerintah di APBN dan APBD. Misalnya dana dari perbankan seperti yang dilakukan oleh Pelindo dalam membangun galangan kapalnya. Pemerintah menjanjikan insentif pajak bagi perusahaan bidang infrastruktur.
Pemerintah diminta lebih serius menyiapkan penawaran proyek-proyek yang dibiayai melalui mekanisme Public Private Partnership. Selama ini proyek dianggap kurang menarik kalangan swasta karena banyaknya kendala lapangan. Menurut Hatta, kajian lebih detail dan terperinci akan dilakukan untuk setiap proyek. “Bahkan sampai soal pembabasan lahannya,” ujarnya.
ROFIQI HASAN
Berita terkait
Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai
8 jam lalu
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
1 hari lalu
Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015
1 hari lalu
LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat
1 hari lalu
BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme
2 hari lalu
Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.
Baca SelengkapnyaEks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden
2 hari lalu
Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.
Baca SelengkapnyaKepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen
2 hari lalu
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaIndia Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya
2 hari lalu
Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.
Baca SelengkapnyaWakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor
2 hari lalu
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan
3 hari lalu
Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.
Baca Selengkapnya