TEMPO.CO, Jakarta - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menilai penyerapan beras petani oleh Bulog masih kurang dari kebutuhannya. Apalagi cadangan beras Bulog dibutuhkan untuk menstabilkan harga beras di pasar.
Ketua Umum KTNA Winarno Tohir mengatakan, seharusnya cadangan beras yang ada di gudang Bulog mencapai 4,1 juta ton. “Kalau ini dipenuhi barulah harga beras bisa relatif stabil,” katanya, Kamis, 10 Mei 2012.
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan sepanjang Januari hingga Mei ini, Bulog telah mengeluarkan dana sebesar Rp 10,34 triliun untuk menyerap 1.567.000 ton beras petani. Nilai itu didapat dari pembelian beras Bulog berdasarkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk beras yang dipatok Rp 6.600 per kilogram.
Bulog juga telah melakukan kontrak penyerapan beras sebanyak 1.680.000 to, dan hingga akhir Mei ditargetkan penyerapan mencapai 2 juta ton beras senilai Rp 13,2 triliun. Sutarto menambahkan, Bulog juga telah melakukan pengadaan 3.000 ton beras komersial senilai Rp 18 miliar.
Menurut Winarno, penyerapan 1,5 juta ton beras ini masih bisa membuat harga beras bergejolak, sebab, Bulog tidak memiliki stok yang cukup. Dia bahkan memperkirakan penyerapan beras oleh Bulog hingga akhir tahun ini hanya berada di kisaran 2-2,5 juta ton.
“Tapi pengadaan Bulog tahun ini memang lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya di periode yang sama,” ungkapnya. Yang perlu ditingkatkan oleh Bulog adalah kerja sama langsung dengan kelompok tani sehingga penyerapan lebih banyak.
Winarno menambahkan, Bulog akan kesulitan menyerap beras karena Mei ini musim panen sudah lewat di beberapa daerah. Menurut perkiraan dia, produksi padi tahun ini sekitar 68 juta ton Gabah Kering Giling.
“Bulog ini kan kebutuhan paling besarnya untuk menyalurkan beras untuk masyarakat miskin. Dengan penyerapan yang belum maksimal ini dikhawatirkan harga beras di lapangan masih bisa naik,” katanya.
ROSALINA
Berita terkait
Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP
26 Februari 2024
Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.
Baca SelengkapnyaBulog Sanksi Oknum Pekerja yang Permainkan Beras
28 Desember 2023
Manajer Humas dan Kelembagaan Tomi Wijaya menegaskan, pihak-pihak yang terlibat dalam video oknum yang mempermainkan beras di gudang sudah diberikan sanksi.
Baca SelengkapnyaBulog: Bantuan Pangan Tahun Depan untuk 22 Juta KPM
15 Desember 2023
Manager Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya menyebut jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan pangan Bulog tahun depan bertambah 8 persen.
Baca SelengkapnyaAkui Tak Lagi Menyerap Stok Beras dari Dalam Negeri, Bulog Ungkap Biang Keroknya
17 November 2023
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengungkapkan pihaknya kini sudah tak mungkin menyerap stok beras hasil petani lokal.
Baca SelengkapnyaImpor Beras Antisipasi Darurat Stok Bulog, Ini Alasannya
12 September 2023
Impor beras dilakukan pemerintah Indonesia karena stok beras yang menipis dan jauh dari target. Lalu rinciannya bagaimana?
Baca SelengkapnyaBulog Cadangkan Beras Impor untuk Stabilisasi Harga
4 Mei 2023
Bulog berhasil mendapat tambahan stok dari hasil panen petani dalam negeri serta tambahan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari penugasan beras impor yang sudah diterima.
Baca SelengkapnyaBulog: 80 Ribu Beras Impor Masuk ke Indonesia, 270 Ribu Ton dalam Perjalanan
4 Mei 2023
Perum Bulog mengumumkan kedatangan beras impor sebanyak 80 ribu ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBulog Lepas 300 Peserta Mudik Gratis BUMN 2023
19 April 2023
Kegiatan mudik bersama rutin dilaksanakan oleh BUMN setiap tahun sebagai salah satu bakti Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Baca SelengkapnyaBulog Salurkan Bansos Beras Hari Ini, Buwas: Serentak di Seluruh Indonesia
6 April 2023
Perum Bulog mulai menyalurkan bantuan sosial atau Bansos beras hari ini, serentak ke seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyerapan Panen Petani Naik, Bulog: Impor Beras 2 Juta Ton tetap Jalan
3 April 2023
Perum Bulog mengatakan bahwa penyerapan hasil panen petani telah meningkat namun rencana pemerintah untuk impor beras 2 juta ton tetap jalan.
Baca Selengkapnya