Politik Eropa Memanas, Rupiah Merapat ke 9.200  

Reporter

Editor

Selasa, 24 April 2012 16:58 WIB

TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Memanasnya politik di Eropa seiring dengan berlangsungnya pemilihan umum di Prancis dan mundurnya kabinet Belanda membuat permintaan akan aset yang dianggap aman seperti yen dan dolar Amerika Serikat (AS) kembali meningkat. Imbasnya, mata uang regional, termasuk rupiah, cenderung melemah terhadap dolar AS.

Di transaksi pasar uang hari ini rupiah ditutup melemah 12 poin (0,13 persen) ke level 9.199 per dolar AS. Rupiah bahkan sempat melemah hingga ke 9.202 per dolar AS seiring dengan meningkatnya ketidakpastian di Eropa.

Pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara 1906, Rulli Nova, menjelaskan isu politik di Eropa yang sedikit memanas membuat dolar AS terapresiasi terhadap mata uang regional, tidak terkecuali rupiah.

Kalahnya calon presiden incumbent Prancis, Nicolas Sarkozy, dari partai oposisi pada pemilihan pertama menimbulkan kekhawatiran bahwa kesepakatan dukungan Prancis pada pemulihan Eropa memerlukan negosiasi ulang dengan pemimpin yang baru terpilih. “Ini yang membuat para pelaku pasar berusaha menghindar dari aset yang dianggap berisiko di pasar berkembang dan lebih memilih memegang dolar AS,” tutur dia.

Kekhawatiran terhadap pertumbuhan di Cina, memanasnya suhu politik di Eropa, serta data ekonomi AS yang agak mengecewakan membuat dolar AS cenderung menguat terhadap mata uang utama. Permintaan obligasi pemerintah AS (Treasury) juga terlihat meningkat seiring dengan banyaknya permintaan akan aset safe haven.

Adanya ketidakpastian di pasar finansial global dan tidak adanya sentimen positif dari faktor domestik membuat tekanan rupiah masih akan tetap tinggi. Alhasil, peluang rupiah untuk menguat lebih jauh agak berat. “Namun Bank Indonesia (BI) akan tetap menjaga rupiah membuat pelemahannya juga tidak terlalu dalam,” tuturnya.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

11 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

14 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

14 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya