TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali mengatakan para pelaku bisnis harus mampu melihat pergeseran yang terjadi pada konsumen untuk memenangkan persaingan bisnis. "Pelaku bisnis harus bergerak untuk melakukan perubahan dan menerapkannya dalam kegiatan bisnis," kata dia, Rabu, 18 April 2012.
Menurut dia, pergeseran perilaku konsumen didorong oleh lahirnya Gen (Generasi) C. "Karakter Gen C ini lebih kritis, mudah berubah dengan cepat dan mengharapkan solusi," ujarnya.
Perubahan ini, kata Rhenald, menuntut pelaku bisnis untuk beradaptasi agar dapat memenangkan hati konsumen Gen C. "Pelaku bisnis harus dapat melakukan komunikasi dengan konsumen."
Perkembangan zaman dan teknologi diikuti dengan peningkatan Pendapatan Domestik Bruto yang mengakibatkan pergeseran perilaku konsumen dalam membelanjakan penghasilan mereka. "Ini juga mempengaruhi cara mereka dalam memilih barang atau jasa," ucapnya.
Pola hidup masyarakat yang semakin sibuk dengan rutinitas keseharian mereka menjadi salah satu faktor yang mendukung pergeseran perilaku konsumen. "Konsumen cenderung lebih kritis dan tidak terburu-buru dalam membeli barang atau menggunakan jasa," katanya.
Ia mengungkapkan, konsumen biasanya akan mencari informasi yang lengkap mengenai barang atau jasa sebelum mereka membeli atau menggunakannya. "Mereka (konsumen) juga membandingkan harga dan kualitas barang atau jasa dari pesaingnya.”
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura
1 hari lalu
Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang
13 hari lalu
Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaPemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja
20 hari lalu
Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.
Baca SelengkapnyaBelanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu
46 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.
Baca SelengkapnyaSahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada
51 hari lalu
Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.
Baca SelengkapnyaPusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM
59 hari lalu
Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?
4 Maret 2024
Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.
Baca SelengkapnyaDestinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja
29 Februari 2024
Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura
Baca SelengkapnyaRealisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen
28 Februari 2024
Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.
Baca Selengkapnya10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing
15 Februari 2024
Belanja di pasar menjadi tujuan menarik bagi para turis asing. Berikut terdapat tips menawar saat berbelanja di pasar bagi turis asing.
Baca Selengkapnya