Global Kurang Kondusif, Rupiah Menguat 14 Poin  

Reporter

Editor

Selasa, 17 April 2012 17:50 WIB

Petugas Kepolisian Direktorat 4 Narkotika Mabes Polri menunjukan uang dolar palsu saat penggerebekan pembuatan uang tersebut di Apartemen Taman Rasuna Said tower 18, Jakarta Selatan, Senin malam (16/1). ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kondisi global kurang kondusif, nilai tukar rupiah menguat tipis. Lelang Surat Utang Negara dalam mata uang asing yang mengalami oversubscribe US$ 5 miliar mampu mendongkrak apresiasi rupiah.

Dalam transaksi hari ini rupiah ditutup menguat 14 poin (0,15 persen) ke posisi 9.174 per dolar Amerika Serikat (AS). Melemahnya dolar AS terhadap mata uang utama dunia mampu dimanfaatkan oleh rupiah untuk menguat.

Head of Treasury Research Bank BNI, Nurul Eti Nurbaeti, menjelaskan faktor global yang penuh ketidakpastian sangat membebani pergerakan rupiah kali ini. Investasi asing langsung (FDI) Cina turun 2,8 persen serta kekhawatiran menjelang lelang obligasi Spanyol membuat bursa saham dan mata uang regional melemah.

“Namun adanya lelang oblgasi hari ini serta Bank Indonesia (BI) yang selalu berada di pasar untuk mengamankan mata uangnya mampu menahan pelemahan rupiah,” tuturnya.

Melonjaknya bunga pinjaman Spanyol hingga di atas 6 persen meningkatkan kembali kekhawatiran masalah utang di Eropa. Para pelaku pasar berekspketasi bahwa Spanyol akan segera mengikuti jejak Yunani meminta dana talangan ke Uni Eropa setelah imbal hasil obligasinya berada di atas 6 persen. “Padahal ekonomi Spanyol lebih besar dibandingkan dengan Yunani, sehingga akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan Uni Eropa,” ujar dia.

Belum adanya sentimen positif dari faktor domestik dan tidak ada lagi data ekonomi yang akan keluar membuat rupiah belum mampu keluar dari tekanan.

Indeks yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya sore ini pukul 17:40 WIB kembali turun 0,077 poin (0,1 persen) ke level 79,655.

Sedangkan mata uang regional sore ini ditutup beragam. Peso Filipina menguat 0,23 persen, won Korea Selatan naik 0,07 persen, dan yuan Cina juga terapresiasi 0,13 persen.

Sedangkan ringgit Malaysia melemah 0,02 persen, dolar Singapura terdepresiasi 0,21 persen, serta baht Thailand juga susut 0,1 persen.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 jam lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

5 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

9 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

12 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

15 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya