TEMPO.CO , Jakarta : Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan siap melawan jika lahan milik PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk, yang kini menjadi sengketa, dieksekusi perusahaan lain.
"Kalau nantinya akan dieksekusi, ya, kami lawan sekuat tenaga agar aset itu tidak lepas," ujarnya, Rabu malam lalu.
Dahlan juga mengungkapkan rasa herannya atas kekalahan beruntun yang menimpa Bukit Asam saat bersengketa dari pengadilan negeri hingga ke Mahkamah Agung. Termasuk saat Bukit Asam kalah melawan PT Adaro Energy Tbk.
“Lahan tersebut merupakan milik negara, tapi kami selalu kalah. Kenapa, ya?" ujarnya. Apalagi, dalam menghadapi kasus itu, pemerintah telah menurunkan pengacara yang cukup andal.
Ketika dihubungi Tempo kemarin, Direktur Utama Bukit Asam Milawarma menuturkan akan terus berjuang merebut kembali aset negara berupa lahan tambang batu bara yang kini dikuasai oleh swasta.
Upaya ini akan dilakukan bersama antara perseroan dan Kementerian BUMN. "Akan ada langkah bersama antara PTBA dan Kementerian BUMN mulai pekan depan. Tunggu saja," ujar Milawarma.
Ia menjelaskan sudah ada pembicaraan antara manajemen Bukit Asam dan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengenai perkara lahan tambang batu bara yang tumpang-tindih.
"Kami menghargai usaha Menteri BUMN selaku wakil pemerintah, bersama-sama kami akan mengeluarkan segala daya," kata dia.
Beberapa waktu lalu kuasa hukum Bukit Asam, Anton Dedi Hermanto, mengungkapkan rencananya untuk melaporkan kasus sengketa lahan tambang di Kabupaten Lahat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi dan Presiden.
Menurut Anton, karena penyerobotan lahan ini Bukit Asam menderita kerugian sebesar Rp 206 miliar. Dana tersebut adalah dana yang telah dikeluarkan Bukit Asam untuk penyelidikan umum dan eksplorasi kawasan tambang sejak 1990 hingga 2003.
JAYADI SUPRIADIN | GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Terkait
Dahlan Iskan Pasang Badan, Semangat PTBA Berkobar
Dahlan: Stop Impor Mesin dari Tiongkok
Duit-Duit Negara untuk Lumpur Lapindo
Cara Dahlan Dorong BUMN Rebut Pasar Regional
Menkeu: Beban Negara untuk Lumpur Lapindo Jelas
Catatan Bappenas Soal Lumpur Lapindo
Berita terkait
Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar
6 Februari 2024
Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur
23 Januari 2024
Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat
Baca SelengkapnyaMahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat
21 Januari 2024
Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga
8 Desember 2023
Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca SelengkapnyaKonflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa
7 Oktober 2023
Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.
Baca SelengkapnyaBentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan
5 September 2023
olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan
Baca SelengkapnyaSengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar
29 Agustus 2023
Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi
31 Juli 2023
Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.
Baca SelengkapnyaKronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan
27 Juni 2023
Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.
Baca SelengkapnyaWarga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah
27 Juni 2023
Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.
Baca Selengkapnya