TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan umum Perumahan Nasional akan berubah bentuk menjadi perseroan pada 2012. "Hasil pembicaraan dengan Pak Dahlan Iskan beberapa saat yang lalu," kata Direktur Utama Perum Perumnas, Himawan Arief Sugoto, di acara penandatanganan rumah murah untuk pegawai negeri sipil di Kementerian Dalam Negeri, Selasa, 2 April 2012.
Ia mengatakan, perubahan menjadi perseroan ini untuk meningkatkan efisiensi usaha badan usaha milik negara itu. Menurut Himawan, tidak ada perubahan tugas dan peran Perumnas setelah berubah menjadi persero, hanya kinerja dan pelayanannya yang ditingkatkan.
Sampai bulan ini, proses itu masih dalam tahap pengajuan badan hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Kami masih menunggu dari Kemenkum HAM," tuturnya. Perum Perumnas dipastikan berubah menjadi persero selambatnya akhir tahun ini.
Perum Perumahan Nasional mempunyai tugas menyediakan rumah atau permukiman untuk kelas menengah ke bawah. Perum Perumnas didirikan 18 Juli 1974 berdasarkan surat Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1974 yang bertujuan untuk melaksanakan program pemerintah dalam pembangunan perumahan rakyat.
Sampai saat ini jaringan kegiatan Perumnas meliputi seluruh Indonesia yang dibagi dalam tujuh wilayah regional, 47 kantor cabang, 350 lokasi, dua kantor unit produksi komponen bangunan, dua kantor unit pengelola rumah susun, dan satu kantor kawasan siap bangun di Gresik.
SUNDARI
Berita terkait
Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota
4 hari lalu
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah
5 hari lalu
Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat
Baca SelengkapnyaWacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy
7 hari lalu
Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan
7 hari lalu
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, buka suara perihal usulan Apindo agar pemerintahan baru membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan.
Baca SelengkapnyaKisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung
17 hari lalu
Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara
Baca SelengkapnyaLaba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M
22 hari lalu
BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.
Baca SelengkapnyaPria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan
43 hari lalu
Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.
Baca SelengkapnyaHarga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya
51 hari lalu
Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaDirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024
59 hari lalu
BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas
13 Maret 2024
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.
Baca Selengkapnya