Deptan: Flu Burung di Indonesia Menular Pada Manusia
Reporter
Editor
Selasa, 3 Februari 2004 12:27 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Penelitian yang dilakukan Departemen Pertanian menunjukkan bahwa subtipe virus Avian Influenza (AI) di Indonesia adalah H5N1. Hal ini diungkapkan Direktur Kesehatan Hewan Departemen Pertanian Tri Satya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (3/2). Penelitian tersebut dilakukan dengan pengujian terhadap ayam petelur, buras, dan burung puyuh di Sukoharjo, Wonosobo, Bogor, Tangerang, Blitar, Purwokerto, dan Klaten. Selain itu juga telah dilakukan survei serologi terhadap 102 peternak di Bali serta 10 orang di Tangerang.Seperti diketahui subtipe H5N1 bersifat patogen terhadap unggas, namun apabila terjadi mutasi penyakit dapat menular ke manusia, sebagaimana yang terjadi di Hongkong, Cina, Thailand, Vietnam. Beberapa kejadian di Korsel, Jepang, Taiwan, Kamboja, dan Laos sampai saat ini belum dilaporkan ada penularan pada manusia. Hal yg sama terjadi di Indonesia hingga saat ini belum ada kasus pada manusia. Dalam upaya menangkal wabah flu burung ini pemerintah telah menyediakan vaksin produksi dalam negeri. Vaksin tersebut diproduksi oleh Pusat Veterinaria Farma di Surabaya, PT Vaksindo Satwa Nusantara di Bogor, dan PT Medion di Bandung. Selain itu pemerintah juga telah menunjuk PT Bio Farma sebagai importir vaksin dari luar negeri. Menurut Direktur Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang Thomas Suroso, vaksin-vaksin tersebut diperuntukkan bagi hewan. Ia mengatakan hingga sekarang masih belum ada vaksin untuk menusia. "Karena risiko penularan ke manusia masih kecil, cukuplah pencegahan di hulu," ujarnya.Menurut Tri Satya, kebutuhan vaksin untuk ayam sebesar 1,1 miliar dosis dan untuk setiap bulan harus tersedia sekitar 120 juta dosis vaksin. Mawar Kusuma - Tempo News Room
Berita terkait
BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali
6 menit lalu
BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali
BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.
Pakar Nilai Usul Revisi UU Kementerian Negara Kontradiktif dan Sarat Politis
8 menit lalu
Pakar Nilai Usul Revisi UU Kementerian Negara Kontradiktif dan Sarat Politis
APHTN-HAN mengusulkan revisi UU Kementerian Negara agar jumlah Kementerian mendatang mengakomodir kabinet selenajutnya. Diinilai kontradiktif dan sarat politis.