Menakertrans Minta Presiden Evaluasi Pesangon BPPN

Reporter

Editor

Senin, 26 Januari 2004 17:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jacob Nuwa Wea, meminta pemerintah meninjau ulang besaran pesangon bagi karyawan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Permintaan itu disampaikannya kepada Presiden Megawati Soekarnoputri. "Saya sudah lapor ke Presiden. Saya harap pesangon BPPN tidak seperti yang kita dengar di koran-koran," kata dia usai diterima Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/1). Jacob yakin Presiden mendengarkan dan akan memperhatikan masalah tersebut karena ini merupakan hal yang serius. Ia menilai pesangon sebesar Rp 500 miliar yang disiapkan bagi 2.500 karyawan BPPN itu sangat menakutkan, mengingat masa kerjanya yang hanya lima tahun. Jacob khawatir akan timbul kecemburuan, karena pada saat yang sama karyawan PT Dirgantara Indonesia (DI) hanya memperoleh anggaran untuk pesangon sebesar Rp 200 juta bagi 6.000 karyawan. Karena itu, Jacob berharap besaran pesangon itu bisa dievaluasi kembali. Sebagai Menteri Tenaga Kerja, kata dia, dirinya sebenarnya gembira karena karyawan BPPN memperoleh pesangon yang besar. "Tetapi ini tidak adil, karena di sisi lain karyawan PT DI hanya mendapatkan pesangon yang kecil," kata dia.Menurutnya, pesangon tidak harus diberikan kepada semua karyawan BPPN. Karyawan yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) tidak perlu diberikan pesangon. "Mereka sebaiknya dikembalikan ke BUMN asal, sehingga pesangon hanya diberikan kepada karyawan non-PNS, terutama yang berstatus karyawan tetap," katanya. Bagi karyawan non-PNS yang berstatus kontrak, katanya, juga tidak perlu diberikan pesangon. Pemerintah cukup membayar atau melunasi sebesar sisa kontrak masing-masing pegawai. Sementara itu, kepada karyawan PT DI, Jacob meminta agar mereka menerima apapun keputusan yang dihasilkan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (P4P). "Nggak usah ngotot untuk mem-PTUN-kan, karena akan panjang ceritanya," kata dia. Jacob mengaku telah menerima laporan bahwa beberapa karyawan PT DI telah menerima keputusan pemerintah yang mem-PHK-kan mereka. Berdasarkan catatan Depnakertrans, hingga saat ini lebih dari 200 karyawan telah mengambil jatah pesangon mereka. Ia berharap hal ini akan diikuti oleh karyawan yang lain. Retno Sulistyowati - Tempo News Room

Berita terkait

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 menit lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

5 menit lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

21 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

Duel tim bulu tangkis putri Indonesia vs Cina di final Piala Uber 2024 dijadwalkan mulai 08.30 WIB, sedangkan final Piala Thomas 2024 mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

30 menit lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

34 menit lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

35 menit lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

43 menit lalu

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

Poco F6 muncul di sertifikasi dengan nomor model "24069PC12G".

Baca Selengkapnya

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

44 menit lalu

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

Vivo Y38 5G memiliki chipset Snapdragon 4 Gen 2 dan RAM LPDDR4x 8 GB dengan penyimpanan internal UFS 2.2 256 GB.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

44 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

47 menit lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya