Antisipasi Kenaikan BBM Bebani Rupiah

Reporter

Editor

Jumat, 24 Februari 2012 16:52 WIB

Ilustrasi

TEMPO.CO, Jakarta - Jatuhnya harga saham di bursa domestik dan tingginya harga dolar Amerika Serikat di pasar Non-Deliverable Forward (NDF) membuat rupiah sempat terpuruk hingga di atas 9.100. Padahal, di tengah mengendurnya tekanan dolar AS, seharusnya rupiah bisa menguat.

Bank Indonesia tetap konsisten menjaga mata uangnya, sehingga rupiah mampu berbalik menguat. Walhasil, di transaksi pasar uang akhir pekan ini, Jumat, 24 Februari 2012, rupiah ditutup hanya melemah tipis 3 poin (0,01 persen) ke 9.048 per dolar AS.

Kepala Riset Treasury Bank BNI Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan ada aliran dana keluar dari bursa saat investor asing mencatat penjualan bersih yang cukup besar dan membuat rupiah sempat terseok. Intensnya pembicaraan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi membuat investor keluar dari mata uang rupiah dan mengalihkannya ke dalam bentuk dolar AS.

Para investor mencoba melakukan penyesuaian dan antisipasi dampak kenaikan harga BBM, sehingga membuat harga saham dan rupiah kembali mengalami tekanan. “Jika harga bahan bakar dinaikkan, maka target inflasi pemerintah dalam asumsi makro 2012 bisa terlampaui,” kata Nurul.

Dalam jangka pendek dampaknya akan sangat terasa, yakni harga barang akan melambung dan memicu inflasi tinggi. Daya beli masyarakat juga akan berkurang, sehingga bisa mengganggu pertumbuhan domestik. Sebab pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi domestik.

Namun, Nurul mengatakan, dalam jangka panjang ini bisa memberikan dampak positif asalkan kompensasi dari turunnya subsidi BBM dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, sehingga sektor riil lebih bergerak dan bukan bersifat konsumtif.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

10 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

13 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

13 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya