TEMPO.CO, Jakarta - PT Surya Celsiunator, sebuah perusahaan karoseri kendaraan bermotor roda empat asal Singapura, akan memperluas pabriknya ke Banyuwangi, Jawa Timur. Perusahaan itu akan menanamkan investasinya senilai US$ 950 ribu atau setara Rp 8,5 miliar.
Kepala Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Banyuwangi Abdul Kadir mengatakan pemberitahuan adanya rencana pendirian pabrik tersebut disampaikan oleh Badan Koordinator Penanaman Modal pada akhir 2011 lalu.
Menurut Kadir, seluruh izin prinsip perusahaan tersebut di pemerintah pusat telah rampung. "Sekarang tinggal perizinan di Banyuwangi," katanya kepada wartawan, Kamis, 16 Februari 2012.
Kepala Bidang Penanaman Modal Yoppie Bayu mengatakan PT Surya merupakan industri karoseri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan modul kontainer untuk compresed natural gas (CNG). Kapasitas pabrik mencapai 300 unit.
Menurut Yoppie, pabrik karoseri milik PT Surya sebelumnya berada di Thailand. Namun, karena negara tersebut terkena bencana banjir beberapa waktu lalu, maka perusahaan tersebut membutuhkan perluasan industri.
Kemungkinan besar, kata dia, Banyuwangi dipiih karena memiliki Pelabuhan Tanjungwangi yang memungkinkan pengiriman hasil produksi ke luar negeri. "Hasil produksi akan diekspor," katanya.
Pemerintah Banyuwangi, kata Yoppie, akan mengarahkan perusahaan karoseri tersebut untuk mendirikan pabriknya di Kecamatan Wongsorejo.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar
1 jam lalu
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.
Baca SelengkapnyaStartup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?
4 jam lalu
Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan
4 jam lalu
Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.
Baca SelengkapnyaPuluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar
5 jam lalu
Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.
Baca SelengkapnyaTahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun
6 jam lalu
Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.
Baca SelengkapnyaJelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih
23 jam lalu
Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen
1 hari lalu
Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini
Baca SelengkapnyaCIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS
1 hari lalu
Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.
Baca SelengkapnyaEks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden
1 hari lalu
Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan
1 hari lalu
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya