Dolar AS Menjadi Safe Haven, Rupiah Turun 35 Poin
Selasa, 14 Februari 2012 17:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Moody’s menurunkan peringkat utang negara – negara Eropa kembali meningkatkan kecemasan di pasar finansial global. Melemahnya harga saham dan mata mata uang Asia membuat rupiah kembali terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Senin kemarin menurunkan peringkat Italia, Portugal, Slovakia, Slovenia dan Malta satu notch, dan memangkas rating Spanyol dua level. Moody’s juga menurunkan prospek utang Prancis, Austria, dan Inggris menjadi negatif, tetapi masih mempertahankan rating AAA-nya.
Diturunkannya peringkat negara – negara Eropa, membuat dolar AS kembali menjadi safe haven (tempat yang aman memarkirkan dana) bagi para pelaku pasar. Walhasil, ditransaksi pasar uang hari ini, Selasa, 14 Februari 2012, rupiah ditutup melemah 35 poin (0,39 persen) menjadi 9.049 per dolar AS.
Pengamat pasar uang dari PT Monex, Yohanes Ginting menjelaskan, turunnya peringkat utang negara kawasan Eropa membuat rupiah kembali mengalami tekanan, sebab para pelaku pasar merasa lebih aman memegang dolar AS. Ini yang membuat rupiah kembali melemah dan menjauh dari level 9.000 per dolar AS.
Diturunkannya prospek utang Inggris menjadi negatif dari sebelumnya stabil mengindikasikan bahwa ekonomi Inggris sudah mengalami pelambatan sehingga direspon negatif oleh pasar. Karena Inggris sebelumnya dianggap aman karena berada diluar Uni Eropa. Namun, kini Inggris mulai terkena imbas dan membutuhkan stimulus bagi . “Saya rasa hal ini yang menjadi faktor utama pelemahan rupiah,” kata Yohanes.
Kendati sudah tercapai kesepakatan antara Yunani dan Uni Eropa, namun tidak serta merta negara tersebut akan segera mendapat kucuran dana talangan. Uni Eropa dan para kreditor lainnya masih akan melihat keseriusan Yunani untuk memangkas anggaran. Pemangkasan pegawai negeri, serta penurunan gaji harus dilakukan sehingga memicu reaksi keras dari rakyat Yunani.
Masih adanya ketidakpastian di Yunani membuat dolar AS cenderung menguat terhadap mata uang dunia maupun regional, termasuk rupiah. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia, hingga pukul 17:40 WIB menguat 0,18 poin (0,02 persen)ke level 78,964.
Dolar Singapura sore ini melemah 0,57 persen menjadi 1,2628 per dolar AS, won Korea Selatan turun 0,17 persen ke 1.123,78, peso Philpina terdepresiasi 0,58 persen ke 42,675. Ringgit Malaysia terkoreksi 0,69 persen ke 3,0455, serta bath Thailand juga melemah 0,29 persen menjadi 30,83 per dolar AS.
VIVA B. KUSNANDAR