Kuliah Umum di LSE, Sri Mulyani Dipuji Bank Dunia

Reporter

Editor

Kamis, 9 Februari 2012 11:16 WIB

Sri Mulyani Indrawati. AP/Andres Leighton

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati memberikan kuliah umum di London School of Economics and Political Science (LSE), Inggris, Selasa, 7 Februari 2012. Di hadapan sekitar 400 warga London, Sri Mulyani memberikan kuliah Crises and Revolutions: the Reshaping of International Development. Hadir pula Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Teuku M. Hamzah Tayeb, serta mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Inggris.

Kuliah umum diadakan Departement of International Development LSE dipandu Professor Robert Wade, ahli ekonomi politik terkemuka dunia. Wade membacakan hasil penilaian kinerja Sri Mulyani selama setahun yang diberikan eksekutif senior Bank Dunia di bagian Sumber Daya Manusia.

"Saya sangat kagum kepada Sri Mulyani karena mempunyai pengetahuan serta kemampuan teknis tinggi dalam isu ekonomi. Pengalamannya sebagai Menteri Keuangan mempunyai kepekaan politik kuat menangani berbagai hal terkait dengan isu pembangunan," ujarnya. "Apabila diberi otoritas penuh, saya tidak akan segan mengangkat beliau menjadi Presiden Bank Dunia."

Dalam kuliah umum, sebagaimana dilaporkan wartawan Tempo di London, Vishnu Juwono, Sri Mulyani menyoroti fenomena global yakni revolusi Arab serta krisis ekonomi global. “Pemerintah tetap menjadi partner dalam usaha pembangunan negara, tapi revolusi Arab menunjukkan peranan masyarakat semakin besar dalam menyuarakan aspiriasinya dengan didorong penggunaan teknologi komunikasi yang semakin maju," kata Sri Mulyani. "Bank Dunia mencoba menyesuaikan diri dengan aktif melibatkan elemen civil society dalam proses pemberian bantuan pembangunan kepada negara, proaktif mempublikasikan data pembangunan, serta memberikan akses data tersebut kepada masyarakat secara gratis.”

Sri Mulyani juga membagi pengalaman prakteknya selama menjadi menteri di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Indonesia menjadi panutan praktisi pembangunan internasional pada tragedi tsunami 2004. Pemerintah melibatkan civil society dan komunitas donor, sehingga berhasil menjalankan rekonstruksi di Aceh," katanya. "Selama menjadi Menteri Keuangan, saya harus menghadapi fenomena baru berupa tuntutan transparansi dan akuntabilitas. Elemen masyarakat, lembaga resmi negara seperti Badan Pemeriksa Keuangan, harus dihadapi dan diajak kerja sama."

Bekas Menko Perekonomian ini juga menjelaskan fenomena semakin berperannya negara berkembang. “Menurut prediksi Bank Dunia 2025 akan ada enam negara yang akan mempunyai peranan penting dengan menyumbang setengah dari pertumbuhan ekonomi global, yakni Cina, India, Brasil, Korea Selatan, Rusia, serta Indonesia,” kata Sri Mulyani. “Transfer ilmu tidak lagi hanya dari negara maju kepada negara berkembang, tapi bisa juga sebaliknya."

YANDI M.R/VISHNU JUWONO

Berita terkait

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

13 jam lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

22 jam lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 hari lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

1 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

1 hari lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

2 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

2 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

3 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya