TEMPO.CO, Jakarta - Facebook mengakui ketergantungannya terhadap pelanggan tunggal, Zynga Inc. Zynga adalah penyedia permainan jejaring sosial yang berbasis di San Francisco. Tercatat hingga November 2011, permainan Zynga digunakan sekitar 200 juta pengguna Facebook.
Dalam dokumen sebelum peluncuran saham perdana, Facebook melaporkan bahwa 12 persen pendapatannya berasal dari Zynga. Di jejaring sosial Facebook, Zynga memiliki sejumlah permainan unggulan dengan jutaan pemain, seperti Mafia Wars, CityVille, dan Farmville. Mereka pun sudah go public dengan menjual saham sebelum Facebook pada Desember 2011.
Dengan total pendapatan Facebook sebesar US$ 3,7 miliar, bisa diterjemahkan bahwa setidaknya Zynga menyetor US$ 444 juta ke Facebook Inc. Jumlah tersebut tidak termasuk pendapatan Facebook yang diterima dari memasang iklan di sebagian besar halaman permainan Zynga. Padahal, menurut Appdata.com, setiap hari permainan Zynga menarik sekitar 56 juta pemain.
Bagi Facebook, Zynga adalah aset sekaligus liabilitas potensial. "Kami baru-baru ini memperoleh pendapatan signifikan dari kerja sama dengan Zynga, dan jika kami tidak mampu menjaga kerja sama ini, keuangan kami mungkin terganggu," kata salah seorang pekerja Facebook.
Zynga pun tak mau hanya Facebook yang mengeruk keuntungan dari kreativitas mereka. Perusahaan ini berencana memperluas usahanya di luar Facebook.
Salah satu alasannya adalah jejaring sosial dengan 845 juta pengguna aktif ini mengenakan biaya retribusi 30 persen untuk penjualan semua barang virtual yang menggunakan aplikasi Facebook, termasuk Zynga.
Pada Oktober 2011, Zynga membuka tujuan baru bagi penggemarnya untuk bermain di luar Facebook. Salah satunya, Zynga mulai merayu Apple dan Google Android. Tapi, untuk saat ini, status hubungan Facebook dan Zynga adalah tetap "menyukai" satu sama lain.
LA TIMES | DIANING SARI
Berita terkait
Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI
14 November 2023
Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).
Baca SelengkapnyaBidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya
17 Oktober 2022
Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.
Baca Selengkapnya2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?
17 September 2022
Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.
Baca SelengkapnyaSaham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya
29 Maret 2022
Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.
Baca SelengkapnyaSaham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana
27 November 2021
Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound
30 Agustus 2021
Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.
Baca SelengkapnyaPanasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar
26 Juni 2021
Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.
Baca Selengkapnya4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons
1 April 2021
PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.
Baca SelengkapnyaPenjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran
1 April 2021
Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.
Baca SelengkapnyaDapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO
27 Agustus 2020
Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.
Baca Selengkapnya