“LoI jalan di Tempat”

Reporter

Editor

Rabu, 31 Desember 2003 13:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Panitia Anggaran dari Fraksi Partai Golkar Pazkah Suzetta menilai Letter of Intent (LoI) yang telah ditandatangani mengulang langkah yang tercantum di LoI sebelumnya. Ia menyimpulkan belum ada perkembangan pada perekonomian di Indonesia. “LoI jalan di tempat namanya,” kata dia kepada Tempo News Room di Gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (29/8) siang.

Suzetta melihat yang dominan dalam LoI tersebut hanyalah dijadikannya jaminan aset-aset di BPPN dan BUMN. Suzetta menyesalkan, tidak adanya reorientasi program oleh pemerintah. “Hanya menjual aset saja,” kata dia. Padahal, titik berat yang diinginkan adalah reorientasi dalam bentuk program baru di BPPN.

Dia mencontohkan, bentuk program yang dimaksud seperti menset-up aset, merestrukturisasi aset, dan menarik obligasi. Ia juga menyesalkan ketidaktegasan pemerintah mencantumkan reorientasi program di dalam LoI. Antara lain, bagaimana justru BPPN bisa melajutkan penarikan atas obligasi terutama di bank mereka. “Jumlahnya cukup besar sekitar 420 triliun rupiah,” ujarnya. Program seperti ini, kata Suzetta yang seharusnya dibuat oleh BPPN, bukan hanya menjual.

Menurut Suzetta, saat ini terdapat dua ribu debitur kecil, menengah, dan besar di BPPN yang jumlahnya mencapai 90 persen. Namun, yang direstrukturisasi baru 10 persen, termasuk KUT yang besarnya Rp 9 triliun. Padahal, untuk KUT tidak bisa direstrukturisasi tanpa dibantu. (Retno Sulistyowati)

Berita terkait

Profil Byun Baekhyun EXO, Anggota EXO dan Pemimpin Super M yang Menapaki 32 Tahun

3 menit lalu

Profil Byun Baekhyun EXO, Anggota EXO dan Pemimpin Super M yang Menapaki 32 Tahun

Byun Baekhyun EXO lahir pada 6 Mei 1992 di Bucheon, Korea Selatan. Ia populer sebagai vokalis utama grup EXO. Kini ia sedang memimpin SuperM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

10 menit lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

16 menit lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

25 menit lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

29 menit lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Darwin Nunez Hapus Foto Liverpool di Instagram, Kode Hengkang Akhir Musim?

30 menit lalu

Darwin Nunez Hapus Foto Liverpool di Instagram, Kode Hengkang Akhir Musim?

Penyerang Liverpool Darwin Nunez diisukan masuk dalam radar Barcelona untuk menggantikan Robert Lewandowski musim depan.

Baca Selengkapnya

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

34 menit lalu

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

PNM Mekaar beri dukungan pengembangan karir dan bakat bagi semua insan PNM.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

37 menit lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

41 menit lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

46 menit lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya