Hari Ini KKSK Akan Mulai Memberi Tanggapan

Reporter

Editor

Selasa, 30 Desember 2003 11:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Jumat (25/8) ini, Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) akan mulai melaksanakan hasil review dari Oversight Comitee (OC) terhadap empat debitur yang akan direstrukturisasi. Ketua OC, Mar’ie Muhammad, menyampaikan hal itu saat jumpa pers usai sidang KKSK di Departemen Keuangan, Kamis (23/8) malam.

Keempat debitur yang akan direstrukturisasi itu, yakni PT Candra Asri, PT Tirtamas Majutama, PT Seamless Pipe Indonesia Jaya, dan PT Permadani Khatulistiwa Nusantara (Kodel Group).

Hasil kajian OC menunjukan bahwa PT Candra Asri Petrocemical Center (CA) melakukan dua restrukturisasi yang saling terkait, yakni restrukturisasi CA dengan jumlah hutang hingga akhir Maret 2000 lalu. Masing-masing hutang kepada BPPN 463,6 juta dolar AS dan kepada kreditur Jepang sebesar 723,6 juta dolar AS. Total hutang CA sebesar 1,187 miliar dolar AS.

Nota kesepahaman (MoU) restrukturisasi itu sudah dilakukan antara BPPN dan Marubeni, sebagai wakil dari kreditur Jepang, pada 9 Juni 2000 yang lalu. Restrukturisasi juga dikenakan kepada PP dan PT Zillion Petrochemical Industry, milik Prajogo Pangestu. Perusahaan milik Raja Kayu itu berhutang 530,5 juta dolar AS dan Rp 1,136 miliar.

Hasil kajian terhadap PT Tirtamas Majutama, OC memutuskan untuk mentransfer kepemilikan atas empat anak perusahaan Tirtamas kepada holding company yang baru, yakni Newco, di mana pada awalnya Newco ini 70 persen sahamnya dimiliki oleh BPPN.

Sedangkan total utang yang akan direstrukturisasi pada PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ) adalah senilai 281,21 juta dolar AS. Rencana restrukturisasi pada perusahaan ini adalah untuk menggabungkan SPIJ dengan PT South East Asian Pipe Industry (Seapi). Disebutkan pula, STIJ telah memulai pembayaran kewajiban bunga sejak 1 Mei 2001 lalu dan hal itu dilakukan tanpa menghiraukan kapan restrukturisasi itu selesai.

Advertising
Advertising

Terhadap PT Permadani Khatulistiwa Nusantara (PKN), OC telah mengkaji perusahaan itu dan berencana untuk merestrukturisasinya. Hutang milik PKN dibagi atas tiga tahap. Tahap A, hutang sustainable 27 juta dolar AS berjangka waktu 10 tahun ditambah suku bunga pinjaman berdasarkan SIBOR plus 2 persen per tahun. Tahap B, dengan hutang senilai 68 juta dolar AS sebagai secured convertible bonds selama 10 tahun. Bunga dibayar tetap dengan tingkat suku bunga 0,25 persen pertahun dan yield to maturity 5 persen per tahun. Pada tahap C dengan hutang senilai 66 juta dolar AS sebagai konversi debt to acquity swat.

PKN ini sebenarnya telah direstrukturisasi pada tahun 1995, namun kemudian direstrukturisasi kembali dengan penandatanganan MoU antara PKN dengan BPPN tertanggal 23 Desember 2000 yang lalu. (Juke Illafi K)

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 menit lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhaadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

2 menit lalu

Prihatin Kekerasan Terhaadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Gregoria Mariska Tunjung Akui Kalah dari Chen Yu Fei karena Terganggu Cuitan Netizen

5 menit lalu

Gregoria Mariska Tunjung Akui Kalah dari Chen Yu Fei karena Terganggu Cuitan Netizen

Menurut Gregoria Mariska Tunjung, meski tidak menyalahkan netizen yang dia sebut itu, namun cuitannya mempengaruhi mentalnya.

Baca Selengkapnya

Konser David Foster akan Dimeriahkan Afgan dan Ada Kategori Tiket Baru

7 menit lalu

Konser David Foster akan Dimeriahkan Afgan dan Ada Kategori Tiket Baru

Afgan akan menjadi salah satu penyanyi Indonesia yang akan memeriahkan konser Hitman Returns: David Foster & Friends Live in Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

7 menit lalu

Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

Penggunaan alat sadap oleh sejumlah lembaga negara antara lain Polri, Kejaksaan Agung, KPK, berpotensi melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

10 menit lalu

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

Orang cerdas sering memunculkan anggapan atau mitos tertentu. Sayangnya, asumsi tersebut banyak yang keliru. Berikut faktanya.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

12 menit lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

22 menit lalu

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

The Atypical Family, Mengenali Para Pemeran Drakor Ini

23 menit lalu

The Atypical Family, Mengenali Para Pemeran Drakor Ini

Drakor The Atypical Family telah menayangkan dua episode pertamanya pada 4 Mei dan 5 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

31 menit lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya