Peringkat Indonesia Naik, Rupiah Bertahan di 9.000  

Reporter

Editor

Senin, 19 Desember 2011 07:37 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Terdepresiasinya euro hingga di bawah level psikologis US$ 1,3 membuat dolar Amerika Serikat makin perkasa terhadap mata uang utama dunia. Akibatnya, rupiah dan mata uang Asia lainnya juga cenderung tertekan sepanjang minggu lalu.

Kekhawatiran penghematan fiskal secara ketat negara Uni Eropa dapat memperlambat ekonomi kawasan serta ancaman dari lembaga pemeringkat internasional yang akan memangkas rating negara Eropa membuat mata uang euro merosot hingga ke level US$ 1,29.

Nilai tukar rupiah minggu lalu sempat melemah hingga ke level 9.200 per dolar AS karena kuatnya sentimen negatif di pasar. Namun upaya Bank Indonesia (BI) menjaga mata uangnya agar tidak bergerak terlalu lebar membuat rupiah berhasil menguat di akhir pekan lalu.

Berita positif masuknya peringkat Indonesia ke level investment grade (layak investasi) setelah Fitch Ratings menaikkan peringkat Indonesia satu notch menjadi BBB, dengan prospek stabil, mampu dimanfaatkan oleh rupiah untuk kembali mendekati level 9.000 per dolar AS.

Pengamat pasar uang dari PT Pacific Duaribu Futures, Abidan Saragih, menjelaskan masuknya peringkat investasi Indonesia ke level layak investasi memberikan angin segar bagi para pelaku pasar. Di tengah turunnya peringkat negara Eropa, rating Indonesia justru naik sehingga mengembalikan rasa percaya diri investor untuk kembali memegang mata uang lokal.

Tren euro yang cenderung akan melemah dan jatuhnya harga emas membuat dolar AS masih akan diburu para pelaku pasar yang membuat tekanan rupiah di pasar akan tetap ada.

Abidan memprediksi rupiah pekan ini akan ditransaksikan dalam kisaran yang masih lebar, yaitu 9.000-9.200 per dolar AS. “Karena faktor eksternal, terutama masalah krisis utang Eropa masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah minggu ini,” ucapnya.

PDAT | VIVA B KUSNANDAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

10 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

13 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

13 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya