Unilever Berdayakan Petani Perempuan

Reporter

Editor

Kamis, 15 Desember 2011 12:40 WIB

Petani melakukan sortasi atau pemilihan kedelai hitam bermutu di Desa Ponggok, Bantul, Yogyakarta, Rabu (28/4). TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - PT Unilever Indonesia menggandeng 1.603 petani kedelai hitam perempuan dari 8 kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. "Petani perempuan diberdayakan dalam sortasi kedelai setelah panen," kata Sinta Kaniawati, General Manager PT Unilever Indonesia, di Yogyakarta, Kamis, 15 Desember 2011.

Selain itu, para petani perempuan itu dilatih dengan melakukan hal-hal yang bisa mengembangkan potensi mereka. Seperti kemampuan berkomunikasi, presentasi, bersuara, dan berpendapat, dengan menggunakan berbagai media.

Secara terperinci, perempuan petani yang diberdayakan dari Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk Bantul sebanyak 10 kelompok dengan anggota 249 petani perempuan, Kulon Progo 2 kelompok dengan anggota sebanyak 25 orang.

Untuk kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Ngawi 7 kelompok dengan anggota 333 perempuan, Kabupaten Pacitan 16 kelompok dengan anggota 635 petani perempuan, Kabupaten Nganjuk 4 kelompok dengan anggota 104 perempuan.

Sedangkan Kabupaten Madiun 6 kelompok dengan anggota 167 perempuan dan Trenggalek 4 kelompok dengan 90 anggota perempuan. "Saat ini, secara keseluruhan, ada 7.000 petani kedelai hitam dari 8 kabupaten itu," kata dia.

Selain pemberdayaan dalam bertani, para petani perempuan itu juga sering dilibatkan dalam lomba. Contohnya dalam lomba tutur, yaitu lomba berfokus, berusaha, berkarya, dan bercerita.

Pihaknya menjamin para petani dengan membeli hasil panen dengan harga, kualitas, dan kuantitas, yang disepakati. Para petani pun juga mendapatkan pendampingan dari pakar pertanian Universitas Gadjah Mada mulai dari periode tanam hingga panen.

Menurut salah satu ketua kelompok tani Rejo Mulyo asal Pacitan, Sukarni, para petani bisa menjual kedelai dengan harga Rp 8.000 per kilogram ke Unilever. Di pasaran, harga kedelai hitam tergantung musim. Jika banyak kedelai, harga hanya Rp 6.500 per kilogram. Tetapi jika langka kedelai, harganya mencapai Rp 9.000 per kilogram.

Lasiyo Syaifuddin, Ketua Gabungan Petani Pemakai Air Kabupaten Bantul, mengatakan ada 7.000 hektare lahan tanam kedelai di Bantul. Namun lahan itu hanya ditanami pada Mei hingga Juli.

"Kami juga menggunakan pestisida nabati untuk memberantas hama. Umur kedelai siap panen yaitu 90 hari," kata Lasiyo.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

6 Januari 2024

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

19 Desember 2023

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

Tahu Hoheng sedang viral dan ramai diperbincangkan publik, khususnya para pencinta kuliner. Lalu, bagaimanakah resep dan cara membuatnya?

Baca Selengkapnya

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

23 November 2023

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

Tauco terbuat dari kedelai yang setelah direbus diawetkan dengan garam

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

20 November 2023

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.

Baca Selengkapnya

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

19 November 2023

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

Fluktuasi harga kedelai sebenarnya merupakan hal yang wajar setiap tahun, tapi kenaikan harga kedelai tahun ini cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

8 Sumber Protein Nabati

26 Oktober 2023

8 Sumber Protein Nabati

Kedelai sumber protein nabati, antara lain tempe dan tahu

Baca Selengkapnya