Faktor Global Kembali Membebani Rupiah  

Reporter

Editor

Jumat, 9 Desember 2011 17:01 WIB

REUTERS/Yuriko Nakao

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengaruh yang kuat dari sentimen negatif global kembali membebani nilai tukar rupiah sehingga gagal melanjutkan penguatan. Dipertahankannya suku bunga BI Rate di level 6 persen, Kamis kemarin, mampu meredakan kekhawatiran para pelaku pasar dan rupiah berhasil menguat ke level 9.000 per dolar AS.

Dalam transaksi pasar uang hari ini, Jumat, 9 Desember 2011, nilai tukar rupiah ditutup pada level 9.050 per dolar AS, yang berarti kembali melemah 50 poin (0,56 persen) dari penutupan sehari sebelumnya.

Analis dari Treasury Bank BNI, Apressyanti Senthauri, menjelaskan, habisnya data ekonomi domestik setelah keluarnya data BI Rate membuat pergerakan rupiah lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa diperkirakan belum dapat menghasilkan solusi yang konkret untuk meredam krisis utang kawasan yang membuat euro kembali jatuh sehingga memicu supremasi dolar AS. Imbasnya, rupiah dan mata uang Asia lainnya melemah.

Masih adanya ruang bagi penurunan BI Rate seiring rendahnya ancaman inflasi membuat kekhawatiran para pelaku pasar untuk memegang rupiah masih tetap ada. Namun Bank Indonesia, yang mempertahankan BI Rate tetap di 6 persen, mampu meredakan kecemasan pasar. “Kemungkinan BI Rate akan kembali turun di triwulan pertama 2012,” kata Apressyanti.

Dolar Singapura sore ini ditutup melemah 0,34 persen, won Korea Selatan terdepresiasi 1,36 persen, peso Filipina turun 0,69 persen. Bath Thailand terkoreksi 0,47 persen, ringgit Malaysia 0,49 persen, dan yuan Cina juga melemah 0,02 persen.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

10 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

13 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

13 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya