Pemerintah Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas BCA ke Keluarga Salim

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juli 2003 17:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah menegaskan kembali tidak akan menjual saham BCA kepada keluarga Salim karena tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Meski begitu Menneg BUMN, Laksamana Sukardi, Senin (7/1), menyatakan tidak bisa mencegah jika keluarga Salim membeli di pasar modal. Seusai rakor Polkam bidang ekonomi di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (7/1) petang, Laksamana mengatakan seusai kesepakatan pemerintah dan DPR, calon bidder saham BCA harus memenuhi kriteria tertentu. Pertama, calon pembeli harus merupakan lembaga keuangan yang memiliki kredibilitas dan reputasi internasional. Selain itu, calon bidder dituntut memiliki modal yang besar dan memiliki rating yang baik. Untuk itu, tambah Menneg, pemerintah akan tetap memegang teguh kriteria-kriteria itu. Walaupun, diakuinya pula, pemerintah acap menerima tekanan dan tuntutan dari calon pembeli. Karena itu, ia sekaligus berharap agar kecurigaan dan opini-opini yang dapat merongrong kredibilitas bank tersebut dapat segera dihilangkan. Menneg khawatir situasi tersebut justru malah akan mengurungkan niat para calon investor untuk membeli. Dalam konferensi pers itu, Laksamana juga membantah bahwa pemerintah memberikan kelonggaran atau pertemuan diam-diam dengan pihak Salim. “Itu sama sekali tidak ada. Sebagai Menneg BUMN, saya bertanggung jawab melaksanakan divestasi sesuai dengan kriteria yang berlaku. Kami menggunakan prosedur standar dan transparan,” urainya. Ia menambahkan, hingga saat ini, proses masih terus berjalan. Meski begitu, ia menekankan bahwa tidak pihaknya tidak bisa melakukan apa-apa jika keluarga Salim membeli di pasar modal. “Kalau pemegang saham melakukan patungan perusahaan dengan nama lain, misalnya di Hongkong, lalu membeli di pasar modal, siapa yang bisa melarang?” ungkapnya. (dara meutia uning-tempo news room)

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 menit lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

15 menit lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

18 menit lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

27 menit lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

33 menit lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

42 menit lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

44 menit lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

57 menit lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

58 menit lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 jam lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya