Tempointeraktif, Jakarta -- PT Bahana Securities akan segera menjual empat persen saham PT Garuda Indonesia agar mengurangi potensi kerugian yang terus meningkat.
Menurut Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, sebagai pemegang saham tak langsung perseroan, telah memberi lampu hijau kepada Bahana untuk menjual saham Garuda. “Dua minggu lalu persetujuannya sudah ada,” kata Eko kepada Tempo di Jakarta, Kamis, 24 November 2011.
Eko mengungkapkan sudah ada beberapa calon investor yang bersedia membeli saham Garuda. Tapi si investor menginginkan agar jumlah saham Garuda yang dijual dalam jumah besar. Oleh sebab itu, kata dia, Bahana kini sedang berkoordinasi dengan PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas untuk menjual bersama-sama saham maskapai flag carrier di Indonesia ini.
Bahana Secutities--anak usaha Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI)--menjadi penjamin emisi saham perdana (IPO) Garuda pada pada 2-8 Februari lalu. Bahana bersama PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas membantu Kementerian BUMN menjual 6,27 miliar lembar (26,7 persen). Tapi, jumlah saham Garuda hanya terjual 3,26 miliar (sekitar 14,7 persen). Sisanya 3,01 miliar lembar (12 persen) senilai Rp 2,25 triliun tak laku.
Walhasil, Bahana, Mandiri Sekuritas, dan Danareksa masing-masing harus menyerap empat persen saham Garuda senilai Rp 750 miliar. Gara-gara menelan saham Garuda itu, diperkirakan Bahana mendapatkan potensi rugi sekitar Rp 300 miliar lantaran harga saham Garuda saat ini hanya Rp 405 per lembar. Sumber Tempo mengungkapkan, sesungguhya sejak Juni lalu Bahana sudah ingin melego saham berkode GIAA itu untuk meminimalkan kerugian. Tapi, dulu Kementerian BUMN belum mengizinkannya.
Tapi, rencana Bahana sekarang tak akan terbendung lagi. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara yang baru, Dahlan Iskan, sudah merestui rencana Bahana Securites itu. “Daripada nyangkut terus di neraca lebih baik segera dijual,” ujarnya
PADJAR ISWARA
Berita terkait
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
4 hari lalu
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Baca SelengkapnyaBNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024
4 hari lalu
Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor
5 hari lalu
Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan
Baca SelengkapnyaWaka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional
9 hari lalu
Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.
Baca SelengkapnyaTerkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai
9 hari lalu
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN
9 hari lalu
Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.
Baca SelengkapnyaCara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024
9 hari lalu
Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.
Baca SelengkapnyaJadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya
9 hari lalu
Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.
Baca SelengkapnyaProfil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi
9 hari lalu
Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.
Baca SelengkapnyaDewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN
9 hari lalu
DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.
Baca Selengkapnya