TEMPO Interaktif, Jakarta - "Kabar buruk" bahwa nasabah bank hanya boleh pegang dua kartu kredit mengejutkan banyak orang. Namun ternyata aturan baru yang bakal dikeluarkan Bank Indonesia itu tak berlaku mutlak.
Adapun untuk nasabah dengan penghasilan tinggi, misalnya di atas Rp 20 juta sebulan, kebijakan pemberian kartu kredit diserahkan kepada penerbit.
Bank Indonesia benar-benar akan "bertindak keras" kepada nasabah dengan penghasilan di bawah Rp 3 juta sebulan. "Hanya boleh punya dua kartu kredit," kata Direktur Direktorat Sistem Pembayaran dan Akunting Bank Indonesia Ronald Waas di Jakarta kemarin.
Kebijakan tersebut akan masuk pada revisi Peraturan Bank Indonesia tentang Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu. Beleid ini belum resmi disahkan, tapi sudah disetujui dalam rapat Dewan Gubernur. Menurut Ronald, aturan dikeluarkan paling cepat pada akhir November mendatang.
Selama ini bank seperti berlomba-lomba memberikan penawaran kartu kredit. Melalu pemasaran lewat telepon mereka menghujani nasabah dengan berbagai tawaran kartu kredit. Tak pelak, banyak nasabah dengan gaji pas-pasan yang akhirnya punya lebih dari satu kartu kredit dan macet.
General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia Steve Marta mengatakan selama ini pembayaran macet bukan hanya berasal dari nasabah yang memiliki kartu kredit lebih dari dua, tapi juga dari nasabah yang hanya memiliki satu kartu.
Kendati begitu, Steve setuju pembatasan berlaku bagi nasabah berpenghasilan menengah ke bawah. "Pembatasan berdasarkan segmen tertentu saja, setidaknya di bawah Rp 5 juta, atau Rp 3 juta per bulan, tidak jadi masalah," katanya.
Alasannya, dalam memberikan kartu kredit, bank juga telah memperhatikan tingkat penghasilan nasabah. Bank akan lebih berhati-hati dalam memberikan kartu kredit kepada nasabah yang memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta.
Hingga tahun lalu, jumlah kartu kredit yang beredar 13,5 juta kartu. Hingga akhir tahun ini diperkirakan akan mencapai 14,4 juta kartu. Artinya, setiap tahun bertambah 1 juta kartu. Steve yakin pertumbuhan kartu ini akan terus bertambah.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Huzna Zahir pun menyatakan setuju dengan kebijakan pembatasan kepemilikan kartu kredit. Menurut dia, selama ini terbukti bank tidak menjalankan verifikasi data kelayakan nasabah. "Sehingga langkah pembatasan perlu dilakukan," ujarnya kemarin.
Namun pembatasan tersebut semestinya tidak hanya berdasarkan tingkat penghasilan nasabah. Menurut dia, meski berpenghasilan besar, tidak tertutup kemungkinan seorang nasabah berisiko terjebak dan tidak mampu membayar tagihan.
EKA UTAMI APRILIA | AGUNG SEDAYU | ERWINDAR
Berita terkait
Banjir Promo Tiket Wisata dari Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024, Besok Berakhir
2 Maret 2024
Bank CIMB Niaga dan maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways Limited menggelar Cathay Pacific Travel Fair 2024 untuk menghadirkan beragam promo tiket wisata favorit dunia.
Baca SelengkapnyaDaftar Promo HUT BCA untuk Produk Fesyen, dari Crocs, Converse, hingga Optik Melawai
21 Februari 2024
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menawarkan sejumlah promo produk fashion dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-67 BCA.
Baca SelengkapnyaKartu Kredit Jenius: Keunggulan, Cara Pengajuan, dan Aktivasinya
3 Februari 2024
Kartu kredit Jenius memiliki banyak keunggulan, salah satunya proses pengajuan yang mudah. Berikut cara pengajuan dan aktivasinya.
Baca SelengkapnyaLimit Kartu Kredit Mandiri dan Cara Meningkatkannya
24 Januari 2024
Limit kartu kredit Mandiri mulai dari Rp2 juta sampai miliaran rupiah. Nasabah bisa menaikkan limit kartu kredit Mandiri. Berikut ini caranya.
Baca SelengkapnyaCara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center
10 Januari 2024
Bagi Anda yang ingin menutup kartu kredit BNI, bisa mengikuti beberapa cara ini. Simak cara menutup kartu kredit BNI yang aman dan cepat.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Mengecek BI Checking
19 Desember 2023
BI checking berfungsi untuk mengetahui riwayat kredit.
Baca SelengkapnyaKata BNI Soal Penipuan Kartu Kredit yang Rugikan 20 Nasabahnya Rp 1 Miliar
16 Desember 2023
BNI memberikan tanggapan atas kasus penipuan nasabah bank itu yang kini ditangani Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya20 Orang Jadi Korban Dugaan Penipuan Kartu Kredit BNI, Polda Metro Jaya: Kerugian Rp 1 Miliar
13 Desember 2023
Polda Metro Jaya mencatat 20 orang diduga menjadi korban penipuan kartu kredit BNI. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
Baca SelengkapnyaJPMorgan Prediksi Keuangan Warga Amerika Serikat Bakal Terseok-seok
10 Desember 2023
JPMorgan mengungkap proyeksi sebagian besar warga Amerika Serikat sudah kehabisan uang tabungannya.
Baca SelengkapnyaSederet Bank Terjun ke Bisnis Paylater, Ekonom: Fenomena Wajar, Bukan Lompatan Besar
7 Desember 2023
Saat ini, sederet perbankan sudah dan akan merambah ke segmen bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) alias paylater (bayar nanti). Bagaimana tanggapan ekonom?
Baca Selengkapnya