Bank Sentral Nilai Perekonomian RI Makin Stabil  

Reporter

Editor

Kamis, 3 November 2011 13:47 WIB

Tempat penukaran valuta asing di Jakarta, Minggu (3/1). Sri Mulyani menuturkan inflasi tahunan (year-on-year) di bawah 4 %, meski ada tekanan dari permintaan tapi nilai tukar cukup stabil. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengelolaan makro ekonomi Indonesia sudah dalam jalur yang benar dan menuju kestabilan. Hal itu, misalnya, terlihat dari catatan tren inflasi yang cenderung menurun dan stabil.

"Indikator stabilitas ekonomi makro yakni jika sudah mencapai long run inflation yang menurun," kata Peneliti Ekonomi Utama pada Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Darsono, pada diskusi "Mengukur Kekuatan Indonesia Menghadapi Krisis Global" yang diadakan Froum Wartawan Keuangan dan Moneter bersama Bank Negara Indonesia di Jakarta, Kamis, 3 November 2011.

Stabilitas yang dicapai sudah harus dirintis dalam waktu jangka panjang. Darsono lalu menggambarkan besaran inflasi Indonesia sejak sebelum krisis 1998 hingga sekarang memang terus menurun. "Kalau sebelum 1998 rata-rata inflasi sekitar 9-10 persen. Sekarang inflasi asal tidak sampai double digit," kata dia.

Pascakrisis hingga 2004 inflasi sudah mulai menurun sekitar 7-8 persen. Pada 2004-2006 inflasi hanya sekitar 6-7 persen. "Sekarang secara fundamental inflasi rata-rata 4-5 persen," kata Darsono.

Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan, Edy Putra Irawady, mengatakan kondisi inflasi yang rendah baik untuk perekonomian Indonesia. "Sebab daya beli kuat dan bisa mengamankan pasar domestik yang potensinya besar," kata dia. Apalagi dalam kondisi perekonomian global yang masih lemah, sehingga pasar ekspor terganggu.

Untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri, kata dia, harus didorong dengan optimalisasi pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

6 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

8 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

13 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

14 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya