Ekonom Minta BI Hati-Hati Tentukan BI Rate

Reporter

Editor

Rabu, 2 November 2011 16:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti meminta bank sentral berhati-hati memutuskan kebijakan terkait bunga acuan, BI rate. Menurutnya, ruang penurunan suku bunga memang ada tapi terbatas.

Lebih lanjut dia mengatakan, hingga akhir tahun masih akan ada ancaman inflasi karena faktor eksternal. Destry juga menilai deflasi bulan Oktober lalu tidak akan berkelanjutan.

"Jadi, kami ingin BI menurunkan suku bunga dengan lebih hati-hati dan terbatas," kata Destry kepada Tempo Rabu 2 November 2011. Faktor deflasi Oktober karena penurunan harga emas, sesuatu yang di luar kontrol pemerintah juga.

Bank Sentral, kata dia, juga masih akan terus memperhatikan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri pada 2012. Sehingga akan menurunkan suku bunga acuan untuk memberikan stimulasi bagi perekonomian. "Perkiraan Mandiri, BI rate akan turun 25 basis poin menjadi 6,25 persen," kata Destry.

Bulan lalu, Bank Indonesia menurunkan bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,5 persen. Salah satu alasannya karena BI yakin inflasi pada akhir tahun akan berada di bawah 5 persen.

Badan Pusat Statistik mengumumkan Oktober lalu terjadi deflasi 0,12 persen. Akibatnya, catatan inflasi kalender sangat rendah, yaitu 2,85 persen (Januari-Oktober), sedangkan inflasi tahunan (Oktober 2010-Oktober 2011) 4,42 persen.

Jika November-Desember terjaga, inflasi bahkan bisa di bawah 4 persen.

Presiden Direktur Bank CIMB Niaga, Arwin Rasyid menilai sekarang belum perlu ada penurunan suku bunga acuan lagi. Bank sentral perlu memantau perkembangan inflasi dan kondisi krisis global. "Tunggu dulu. Terlalu cepat kalau di cut lagi," kata Arwin.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

9 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

12 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya