Pemerintah Provinsi NTB Tawarkan Berbagai Peluang Investasi

Reporter

Editor

Rabu, 26 Oktober 2011 15:22 WIB

Jagung. TEMPO/Tommy Satria

TEMPO Interaktif, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menawarkan berbagai peluang investasi kepada perwakilan sejumlah negara pada acara Diplomatic Field Trip yang berlangsung di Senggigi, Lombok Barat, Rabu, 26 Oktober 2011.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB, Eko Bambang Sutedjo, menawarkan peluang investasi di bidang pengolahan dan pemurnian hasil tambang, pembangkit listrik tenaga panas bumi, maupun tenaga arus laut.

Kepada Consulat Officer Kedutaan Besar Amerika Serikat, Tania Romanoff, yang saat itu menanyakan peluang apa saja yang bisa dilakukan pengusaha Amerika di NTB, Eko menjelaskan bahwa perusahaan Amerika, PT Newmont Nusa Tenggara, hanya menambang emas dan mengekspor konsentratnya. ”Pengusaha AS bisa berinvestasi untuk membuka usaha di bidang hilir berupa pengolahan dan permurnian dari bahan pertambangan,’’ kata Eko.

Selain itu, Eko juga menawarkan investasi untuk memanfaatkan potensi pembangkit listrik tenaga panas bumi dan arus laut. Di kawasan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, terdapat sumber panas bumi yang memiliki potensi 100 megawatt. Saat ini hanya ditangani PT PLN. Adapun di Kabupaten Dompu tersedia potensi 70 MW yang saat ini ditangani oleh PT Pacific Bio Energi.

Eko juga memaparkan peluang investasi pembangkit listrik memanfaatkan tenaga arus laut di Selat Lombok yang perlu segera dilakukan studi kelayakan. Peluang yang sama juga terdapat di Selat Alas dengan potensi 175 kilowatt yang saat ini sedang dijadikan pilot project tenaga listrik arus laut.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB, Lalu Maliki, mengungkapkan permasalahan yang dihadapi Provinsi NTB dalam bidang industri hilir.

Saat menjawab pertanyaan Duta Besar Ekuador, Eduardo Calderon, Maliki menjelaskan NTB memiliki potensi yang besar di sektor peternakan sapi, tanaman jagung, hingga rumput lalut. Potensi tersebut dijadikan sebagai produk unggulan di NTB melalui program PIJAR (Sapi Jagung dan Rumput Laut).

Dalam bidang peternakan sapi, pada tahun 2013 NTB optimistis bisa mencapai target satu juta ekor sapi. Saat ini sudah tersedia fasilitas rumah potong hewan yang higinies dan representatif bertaraf internasional. Namun, belum mampu mengolah produknya selain hanya menyembelih.

Demikian pula produksi jagung yang mencapai 320 tibu ton per tahun. Namun, yang mampu diolah kurang dari satu persen. Padahal, produksi ini bisa diolah untuk menghasilkan berbagai produk, seperti minyak jagung.

Adapun rumput laut, baru satu persen yang bisa diolah. Perusahaan lokal Phonix Food hanya mengolah 850 kilogram sehari. “Kami membutuhkan pengusaha yang mau berinvestasi di sektor industri hilir untuk mengolah potensi daging sapi, jagung, maupun rumput laut,” ujar Maliki.

Hasil pengolahan dari potensi daging sapi, jagung, maupun rumput laut, kata Maliki dalam acara yang dihadiri Wakil Gubernur NTB Badrul Munir itu, bisa dijadikan produk ekspor. Dengan demikian, angka ekspor NTB akan meningkat.

Maliki memaparkan nilai ekspor NTB selama Juli 2011 mencapai US$ 156,836 juta atau Rp1,333 triliun. Namun, dari keseluruhan nilai ekspor tersebut, sebanyak 99,9 persen berasal dari ekspor hasil tambang PT Newmont Nusa Tenggara yang jumlahnya mencapai US$ 156,707 juta atau setara Rp 1,331 triliun.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

4 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya