Kalangan Industri Sepakat Impor Dikontrol

Reporter

Editor

Rabu, 12 Oktober 2011 12:09 WIB

Kontainer di Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ade Sudrajat, mengaku setuju dengan pernyataan Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo agar ekspor lebih digenjot dan sebaliknya berhati-hati ketika melakukan impor. "Memang laju impor perlu dikendalikan, tapi hanya pada produk tertentu, terutama barang konsumsi. Sedangkan produk yang dibutuhkan industri yang nantinya untuk orientasi ekspor jangan dilarang impor," katanya, Rabu, 12 Oktober 2011.

Justru untuk sejumlah produk yang dibutuhkan sebagai bahan baku industri dalam negeri, pemerintah semestinya memberi kemudahan impor. "Jadi, mesti dipilah-pilah mana yang dicegah impornya mana yang dipermudah," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan perjanjian perdagangan bebas yang diteken pemerintah bertujuan untuk lebih mendorong ekspor ketimbang impor. “Kita harus budayakan untuk tidak mudah melakukan impor,” katanya tadi malam.

Oleh karena itu, pemerintah selalu mengevaluasi perjanjian perdagangan bebas yang sudah ditandatangani. “Kita harus mengevaluasi setiap perjanjian.”

Menurut Agus, tujuan perjanjian perdagangan bebas adalah menciptakan surplus pada neraca perdagangan. Maka, pengusaha nasional disarankan memperluas pasar internasional, namun tetap memperhatikan pasar dalam negeri. “Selain memperluas pasar, juga harus mempersiapkan aspek nontarif barrier untuk menjaga agar kompetisi sehat,” ujarnya.

Pertentangan pada impor menjadi perdebatan di kalangan menteri. Kemarin Menteri Pertanian Suswono kecewa dengan impor kentang yang diizinkan oleh Kementerian Perdagangan. Suswono kecewa lantaran tidak pernah diajak dalam pembahasan impor itu. Akibatnya, harga kentang jatuh dan petani enggan menanam kentang. “Harga murah sehingga tidak membangkitkan semangat menanam kentang.”

Menurut Suswono, Kementerian Perdagangan seharusnya menanyakan kebutuhan kentang dalam negeri kepada institusinya. Kalaupun kekurangan kentang, Suswono menambahkan, sebaiknya impor bukan pada kentang, tetapi pada benih kentang.

AGUNG SEDAYU | AKBAR TRI KURNIAWAN

Berita terkait

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

27 menit lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

1 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

5 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

5 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

6 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

10 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

19 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

20 jam lalu

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu kembali terseret kasus saat menangani barang impor masyarakat. Berikut beberapa kasus viral tersebut.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

23 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya