TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Negara Pemberdayaan BUMN Mustafa Abubakar akhirnya dibawa ke Singapura untuk menjalani perawatan intensif atas gangguan jantung yang dideritanya.
Faisal Halimi, Sekretaris Pribadi Menteri BUMN, menuturkan bahwa Menteri Mustafa dibawa sejak Selasa, 30 Agustus 2011 malam. Saat ini, ia dirawat di National University Hospital. "Keputusan membawa beliau ke Singapura sudah mendapat persetujuan dokter," kata Faisal.
Sejak 23 Agustus 2011, Mustafa dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, karena diduga mengalami penyempitan pada pembuluh jantung. Menteri kelahiran Pidie, 15 Oktober 1949 ini mendapatkan tindakan kateter oleh tim dokter Medistra yang dikepalai Prof Santoso.
Menurut Faisal, sejak dirawat di Singapura, kondisi kesehatan Menteri secara keseluruhan semakin membaik. "Hasilnya positif, karena di sini bapak bisa benar-benar istirahat," kata Faisal. "Beda dengan di Indonesia, walaupun pasien dirawat di ruang ICCU, masih saja sulit menolak kedatangan para tamu."
Namun ia tidak menyebutkan berapa lama Mustafa mendapat perawatan di Singapura.
"Itu merupakan keputusan dokter yang menanganinya. Kita lihat saja perkembangannya," katanya.
Mustafa didaulat menjadi Menteri BUMN pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II sejak Oktober 2009, menggantikan Menteri sebelumnya, Sofyan A. Djalil.
Ia juga pernah menjabat Dirut Perum Bulog pada periode 2007-2009, setelah sebelumnya menjabat Inspektur Jenderal pada Departemen Kelautan dan Perikanan periode 1999-2006.
Pria yang meraih gelar sarjana hingga doktor dari IPB ini juga pernah dipercaya pemerintah menjadi Pelaksana Tugas Gubernur Aceh pada 30 Desember 2005-8 Februari 2007.
WDA | ANT
Berita terkait
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN
2 hari lalu
Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.
Baca SelengkapnyaDewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN
3 hari lalu
DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit
18 hari lalu
Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat
19 hari lalu
Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN
19 hari lalu
Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.
Baca SelengkapnyaPerkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar
20 hari lalu
Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.
Baca SelengkapnyaHibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI
21 hari lalu
Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.
Baca SelengkapnyaMarak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi
28 hari lalu
Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah
36 hari lalu
Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Baca SelengkapnyaAlergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair
39 hari lalu
Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.
Baca Selengkapnya