Asosiasi Pilot dan Manajemen Garuda Belum Tuntaskan Masalah
Reporter
Editor
Kamis, 25 Agustus 2011 13:58 WIB
Sejumlah Pilot Garuda saat di Jemput oleh manajemen PT Garuda Indonesia Tbk di Hotel Clarion, Makassar, Kamis (28/7). Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk melakukan penjemputan terhadap Pilot Garuda terkait aksi mogok terbang oleh Pilot Garuda yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG).TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk belum menyiapkan opsi untuk menyelesaian permasalahan antara pihak manajemen dengan Asosiasi Pilot Garuda (APG). Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan, mengatakan selama puasa ini pertemuan sudah dilakukan beberapa kali, hanya saja belum ada keputusan untuk opsi penyelesaiannya.
"Target Jumat ini baru ada kesepakatan, tapi belum sampai pada keputusan karena apapun kesepakatan nanti harus dibawa ke Kementerian BUMN sebagai mediator," ujar Elisa ketika dihubungi Tempo, Rabu, 24 Agustus 2011 malam.
Dalam pertemuan Jumat besok, manajemen Garuda akan menyamakan persepsi dari permasalahan yang menjadi tuntutan APG. Sebab, kata Elisa, manajemen masih menganggap aksi protes yang dilakukan APG belum sepenuhnya dipahami.
"Tuntutannya bisa berubah. Minimal kami jadi tahu apa yang dituntut oleh asosiasi, supaya ada persamaan persepsi," katanya. Setelah ada persamaan persepsi tersebut, lanjutnya, pertemuan pada Jumat besok akan membedah kembali alternatif solusi melalui kesepakatan demi tercapai hasil terbaik bagi perusahaan maupun APG.
"Selama ini progressnya bagus. Nanti apapun keputusan dalam rapat Jumat besok harus dibawa terlebih dahulu ke Kementerian BUMN," ungkapnya.
Seperti diberitakan, para pilot Garuda yang tergabung dalam APG melakukan aksi protes dengan mogok terbang akhir Juli lalu. Aksi protes antara lain akibat perbedaan gaji antara pilot lokal dengan pilot asing. Gaji pilot asing sebesar Rp 77 juta per bulan ditambah biaya akomodasi Rp 10,3 juta. Sementara pendapatan pilot lokal sebesar Rp 43 juta.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
2 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.