Menteri Keuangan: Tidak Perlu Panik Hadapi Krisis Amerika  

Reporter

Editor

Rabu, 10 Agustus 2011 13:28 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi krisis keuangan yang sedang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa. Menurut Menteri, fundamental ekonomi Indonesia saat ini cukup baik. "Pemerintah tetap harus waspada," ujarnya di kantor Bank Indonesia, Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2011.

Agus menambahkan, memang akan ada koreksi di pasar saham, khususnya bagi saham yang dinilai pasar overvaluation. Menurut dia, jika ada negara Eropa dan Amerika kembali turun peringkatnya, maka akan berimplikasi ke keuangan global dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

Namun jika dilihat dari neraca pembayaran, kondisi fiskal, kinerja pasar modal, dan situasi perbankan domestik, lanjut Agus, semua dalam keadaan baik. "Kami berharapkan itu akan menjadi dasar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tetap stabil," katanya. Agus juga optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 akan berada pada kisaran 6,6 sampai 7 persen.

Seperti diketahui, situasi ekonomi di Eropa dan Amerika saat ini sedang melemah. Lembaga pemberi peringkat Standard & Poor's menurunkan peringkat Amerika Serikat dari AAA ke AA+ dengan outlook negatif. Dampaknya, bursa saham di dunia mengalami pelemahan sebagai dampak dari kekhawatiran pelemahan ekonomi Amerika dan masalah krisis utang Eropa.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

4 jam lalu

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

Hingga pekan kedua Mei 2024, hanya 26 pemerintah daerah yang menyalurkan tunjangan profesi guru (TPG) ke rekening para guru.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 hari lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

6 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

8 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

13 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

14 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

15 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

35 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

46 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

55 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya