TEMPO Interaktif, Kediri - PT Matahari Department Store Tbk menyiapkan tambahan investasi sebesar Rp 15 miliar untuk mengantisipasi lonjakan belanja Lebaran. Perusahaan retail ini juga telah menyelesaikan pendirian gerai ke-98 di Kota Kediri, Jawa Timur.
Direktur Corporate Secretary Matahari Department Store (MDS), Corporate Communication and Legal MDS, Miranti Hadisusilo, mengatakan belanja Lebaran merupakan titik puncak peningkatan perdagangan yang terjadi setahun sekali. “Karena itu kami kebut pembangunan gerai ini sebelum Lebaran,” kata Miranti di sela peresmian gerai MDS di Kediri Town Square, Jalan Hasanudin, Rabu, 10 Agustus 2011.
Demi mengejar momentum ini, PT MDS rela merogoh kocek hingga Rp 20 miliar untuk belanja modal (capital expenditure/capex) di Kediri. Nilai tersebut di luar tambahan investasi sebesar Rp 15 miliar untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan belanja masyarakat Kediri menjelang Lebaran.
Miranti berharap pendirian MDS di Kediri ini akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kediri, di mana lebih dari 400 orang karyawannya berasal dari masyarakat setempat. Mereka akan melayani kebutuhan belanja warga Kediri dan kota-kota di sekitarnya, seperti Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Nganjuk, dan Jombang yang selama ini kerap berbelanja di Kediri. Untuk mengoperasikan bisnis ini, MDS Kediri Town Square bekerja sama dengan lebih dari 130 pemasok nasional.
CEO PT MDS Michael Remsen mengatakan pada tahun 2011 ini perusahaannya akan membuka 8-10 gerai baru, termasuk gerai ke-100 yang akan dibuka pada semester kedua. Sebanyak 20 gerai yang sudah ada juga akan direnovasi untuk memenuhi standar pelayanan yang mutakhir.
Manajemen MDS juga telah melakukan pembukaan tujuh gerai baru sepanjang tahun 2010, termasuk satu gerai di Padang, Sumatera Barat, yang dibangun kembali untuk mengganti gerai yang rusak akibat gempa bumi. Remsen berharap pembukaan gerai-gerai itu bisa menjadikan Matahari sebagai jaringan department store domestik pertama dan terbesar di Indonesia. “Saat ini kami memiliki 98 gerai dengan luas ruang usaha 650.000 meter persegi di seluruh Indonesia,” katanya.
HARI TRI WASONO
Berita terkait
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif
16 November 2023
Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaKontribusi Penjualan Ritel Saat Natal dan Tahun Baru Bisa Capai 40 Persen
29 November 2020
Penjualan pada akhir tahun saat Natal dan Tahun Baru 2021 diperkirakan memberi sumbangan paling besar bagi sektor ritel sepanjang tahun ini.
Baca Selengkapnya11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional
12 November 2019
Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.
Baca SelengkapnyaYakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini
2 Oktober 2019
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.
Baca SelengkapnyaAda Diskon Pemilu 2019, Penjualan Peritel Naik 10 Kali Lipat
19 April 2019
Diskon khusus Pemilu 2019 membuat penjualan sektor ritel naik hingga 10 kali lipat.
Baca SelengkapnyaBelanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200 Mulai Hari Ini
1 Maret 2019
Berbelanja ke supermarket menggunakan kantong plastik bakal dikenakan biaya Rp 200.
Baca SelengkapnyaBanyak Toko Ritel Tutup, Darmin: Dunia Sedang Berubah
18 Januari 2019
Darmin menyebut dunia yang berubah menyebabkan tutupnya toko ritel.
Baca SelengkapnyaEkonom: Sektor Ritel Terus Tumbuh di Sepanjang 2019
17 Januari 2019
Ekonom Indef Aviliani mengatakan ada sektor ritel yang akan terus tumbuh dan berkembang sepanjang 2019.
Baca SelengkapnyaBCA: Rp 1,3 Triliun Dana Tabungan Beralih ke Obligasi Ritel
9 Oktober 2018
Presiden Direktur PT BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan banyak nasabahnya mengalihkan uang tabungannya
Baca SelengkapnyaSemester I, Map Aktif Adiperkasa Catat Pendapatan Bersih Rp 2,9 T
31 Agustus 2018
Corporate Secretary Map Aktif Adiperkasa (MAPA) Ratih Gianda menyebut pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp 2,9 triliun pada semester I 2018.
Baca Selengkapnya