Tuntutan Pilot Garuda Akan Disepakati Sebelum Idul Fitri.

Reporter

Editor

Jumat, 29 Juli 2011 06:35 WIB

Seorang pilot garuda di gedung Asosiasi Pilot garuda (APG) di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (27/7). Pelaksanaan aksi mogok pilot Garuda di bandara Soekarno Hatta sama sekali tidak menimbulkan penumpukan penumpang. Tempo/Arie Basuki

TEMPO Interaktif, Jakarta -- Sebagian pilot maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways kemarin mogok terbang pada pukul 00.00-13.58 WIB. Para pilot menganggap maskapai diskriminatif dalam sistem penggajian antara kapten serta kopilot lokal dan pilot asing sehingga menyebabkan ketimpangan pendapatan.

Pemogokan itu mengganggu sebagian jadwal penerbangan. Vice President Corporate Communications Garuda Pujobroto mengatakan, hingga pukul 13.00, tercatat ada 144 penerbangan Garuda, 66 di antaranya dari Jakarta. "Sebanyak 6-10 persen penerbangan dari Jakarta mengalami keterlambatan," kata Pujobroto kemarin. Secara keseluruhan, sekitar 15 persen terlambat terbang.

Akibatnya, calon penumpang telantar di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dan di Makassar, Balikpapan, Yogyakarta, Palembang, serta Denpasar. Penerbangan GA-611 rute Makassar-Jakarta, misalnya, telantar selama tujuh jam di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Satu dari sembilan penerbangan Garuda dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, dibatalkan, delapan lainnya ditunda. Adapun dua penerbangan dari Bali yang dibatalkan membuat penumpang nyaris mengamuk.

Reaksi tak hanya datang dari penumpang. Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia Zainal Malik meminta pemerintah dan PT Garuda Indonesia bertanggung jawab atas keselamatan seluruh awak kabin. "Kami meminta jaminan keamanan dan keselamatan awak kabin di mana pun, kapan pun," ujarnya kemarin di kantor Asosiasi Pilot Garuda di Bandara Soekarno-Hatta.

Tuntutan jaminan keselamatan ini disampaikan karena enam pramugara dan pramugari terkurung lebih dari tiga jam di kantor state management bandara Palembang. "Di luar, penumpang marah karena terlalu lama menunggu." Beruntung, polisi menyelamatkan awak kabin melalui jalur khusus sehingga terhindar dari amuk massa.

Namun tak semua jadwal terbang kacau karena pemogokan pilot. Di Juanda, Garuda terbang sesuai dengan jadwal. Loket Garuda di terminal kedatangan internasional bandara itu buka seperti biasa. Bahkan seluruh penerbangan Garuda dengan tujuan Jakarta telah terisi penuh. Sementara itu, di Polonia, Medan, tiket Garuda tujuan Jakarta dan Banda Aceh tidak dijual.

Untuk mengatasi jadwal penerbangan yang terganggu, Garuda menggabungkan beberapa penerbangan karena tujuan yang sama dan waktu yang relatif berdekatan, seperti penerbangan ke Medan, Denpasar, dan Palembang. Ada pula yang mengalihkan calon penumpang ke pesawat maskapai lainnya, seperti di Yogyakarta.

Mogok terbang berakhir setelah dilakukan pertemuan antara Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar dan Presiden APG Kapten Stephanus Gerardus Rahadi di kantor Garuda, Bandara Soekarno Hatta. Pertemuan itu dimediasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar.

Emirsyah meminta agar pin merah-putih yang dikenakan para pilot, yang bertulisan "Garuda solidarity", dicopot. "Saya, atas nama Presiden APG, sejak pukul 13.58 WIB, menyatakan kepada seluruh anggota bahwa mogok terbang dinyatakan berhenti," kata Stephanus Gerardus Rahadi.

Emirsyah mengatakan pembicaraan pilot-manajemen akan dilakukan pada Ramadan dengan tetap dimediasi Menteri BUMN. Stephanus berharap poin-poin yang diajukan Asosiasi disepakati sebelum Idul Fitri. "Bukan menang-menangan, bukan kalah-kalahan. Mudah-mudahan kesepakatan nanti bisa membawa hasil bagi Garuda." Perbedaan gaji antara pilot lokal dan pilot asing begitu mencolok. Gaji pilot asing Rp 77 juta per bulan, ditambah biaya akomodasi Rp 10,3 juta, sedangkan pendapatan pilot lokal Rp 43 juta.

Maskapai mengaku tidak rugi secara finansial akibat mogok terbang itu. Menurut Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan mengungkapkan, sejauh ini operasional perusahaan masih berjalan seperti biasa. "Tidak ada kerugian finansial, karena reservasi tetap kami buka," ujarnya melalui pesan pendek.

AYU CIPTA | EVANA | JONIANSYAH | Parliza | ROFIQI H| Rosalina | KUKUH S | SAHAT | ENDRI K

Berita terkait

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

5 Oktober 2022

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

5 Oktober 2022

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

Rute penerbangan Garuda lintas pulau itu akan beroperasi tiga kali per minggu mulai 7 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

28 September 2022

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pengajuan permohonan chapter 15 itu tindak lanjut atas penundaan kewajiban pembayaran utang

Baca Selengkapnya