TEMPO Interaktif, Tangerang - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya melakukan perundingan dengan Asosiasi Pilot Garuda. Hal itu dilakukan menyusul ancaman mogok terbang awak Garuda pada Kamis, 28 Juli 2011 besok.
Perundingan dinilai sebagai salah satu solusi untuk menyelesaikan kisruh di tubuh maskapai penerbangan terbesar di Indonesia tersebut. "Kami selalu terbuka dan mencari solusi yang terbaik," ujar Direktur Operasi Garuda Ari Sapari dalam Keterangan Pers di Sport Center Garuda di Bandara Soekarno Hatta, Rabu, 27 Juli 2011.
Ari mengaku sejauh ini manajemen Garuda dengan Asosiasi Pilot belum sekalipun melakukan perundingan. Dua kali perundingan yang dijadwalkan masing-masing Sabtu, 23 Juli 2011 dan dilanjutkan Senin, 25 Juli 2011 antara Wakil Asosiasi Pilot dan Manajemen Garuda batal.
Menurutnya, pembatalan rencana perundingan diputuskan secara sepihak oleh Asosiasi Pilot. "Sebelum pertemuan berlanjut, pihak Asosiasi Pilot meminta agar jajaran operasi Garuda seperti Capt Ari Sapari dan VP Flight Capt Samad yang hadir dalam pertemuan tidak boleh mengikuti perundingan,” kata Ari.
Karena permintaan Asosiasi Pilot tersebut tidak rasional, manajemen Garuda tidak bisa menerimanya. Apalagi kedua orang tersebut dianggap secara kedinasan sebagai pihak yang bertanggung-jawab atas kegiatan operasional penerbangan Garuda, termasuk para penerbang.
Juru bicara Garuda, Pujobroto, menambahkan sambil terus mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah ini, Garuda telah menyiapkan langkah antisipasi mogok terbang sebagian awak besok.
Salah satunya adalah menyiapkan para penerbang senior yang selama ini bertugas sebagai instruktur dan para penerbang yang duduk sebagai struktural dalam manajemen perusahaan untuk melaksanakan penerbangan 28 Juli. "Selain itu, kami juga menyiapkan akomodasi bagi para penerbang di hotel-hotel terdekat area Bandara Soekarno Hatta," katanya.
Pujobroto optimis ratusan pilot senior yang disiapkan mampu mengatasi kebutuhan penerbangan sepanjang hari esok atau saat mogok terbang berlangsung.
Seperti diketahui, Asosiasi Pilot Garuda mengancam mogok terbang pada Kamis, 28 Juli 2011 besok. Aksi mogok itu dilakukan karena Asosiasi Pilot kecewa dengan kebijakan gaji pilot Garuda yang jauh lebih kecil dibandingkan pilot asing yang disewa perusahaan.
JONIANSYAH
Berita terkait
Demo Buruh Blokade Jalan, Bekasi Macet Parah
30 November 2023
kemacetan akibat demo buruh meluas hingga kawasan Summarecon Bekasi dan Kranji hingga ke ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaAksi Mogok Buruh Memprotes Reformasi Pensiun Prancis, Ribuan Ton Sampah Teronggok di Paris
14 Maret 2023
Pemogokan buruh yang berlarut-larut telah menambah putaran baru pada perselisihan Prancis yang membara atas reformasi pensiun
Baca SelengkapnyaGaruda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat
20 Desember 2022
Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.
Baca SelengkapnyaGaruda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun
20 Desember 2022
Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).
Baca SelengkapnyaBos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan
6 Desember 2022
Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaJelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali
11 November 2022
Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.
Baca SelengkapnyaGaruda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue
20 Oktober 2022
Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaGaruda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus
20 Oktober 2022
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU
20 Oktober 2022
Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaGaruda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022
5 Oktober 2022
Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.
Baca Selengkapnya