BI Rate Kemungkinan tetap 6,75 Persen  

Reporter

Editor

Senin, 11 Juli 2011 18:30 WIB

Gubenur Bank Indonesia Darmin Nasution. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah pengamat perbankan memprediksi suku bunga acuan atau BI Rate akan tetap berada di angka 6,75 persen inflasi terkendali di level 5,5-6,5 persen. Pengamat perbankan Aviliani memperkirakan bank sentral tak menaikkan suku bunga acuan karena khawatir pengucuran kredit menurun.

Senior Ekonom dari Standard Chartered Fauzi Ichsan sependapat. Alasan mereka, pergerakan inflasi cukup stabil juga nilai tukar rupiah tetap kuat. “Tidak ada alasan bagi BI menaikkan BI Rate saat ini,” kata Fauzi saat dihubungi kemarin.

Kendati demikian, Fauzi memperkirakan BI Rate pada semester kedua tahun ini berpotensi naik 50 basis poin ke angka 7,25 persen. Ini terjadi karena inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga makanan.

Rencananya rapat tersebut akan diadakan pada Selasa besok. Biasanya BI akan menaikkan BI Rate apabila pergerakan inflasi diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan, begitu juga sebaliknya.

Tapi Fauzi memperkirakan BI tak akan menurunkan suku bunga acuan. “Di dunia tidak pernah terjadi itu,” katanya. Sejak Februari 2011 lalu, BI Rate tetap bertahan di angka 6,75 persen.

Selasa pekan lalu, Gubernur BI Darmin Nasution memperkirakan inflasi semester dua 2011 akan naik yang terutama dipicu oleh harga makanan. “Karena musim kering akan datang,” katanya. Darmin mengatakan inflasi per 31 Juli 2011 secara year to date berada di angka 1,06 persen, sedangkan laju inflasi year on year 5,54 persen.

ANANDA BADUDU






Advertising
Advertising






Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

8 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

8 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

8 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

9 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya