Pemerintah Hitung Ulang Kuota Impor Sapi

Reporter

Editor

Jumat, 8 Juli 2011 19:14 WIB

AP/Bullo River Station

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertanian akan menghitung ulang kebutuhan dan ketersediaan sapi secara nasional. Hal tersebut untuk mencegah kemungkinan jatuhnya harga sapi lokal seiring pembukaan kembali keran impor sapi hidup dari Australia pada Rabu lalu.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, jika pemerintah menemukan kebutuhan mencukupi, kuota impor sapi hidup tak direalisasikan sepenuhnya. "Jatuhnya harga sapi lokal karena permainan pedagang yang memanfaatkan situasi. Harga daging mahal tapi di tingkat peternak tidak naik," ujarnya di Jakarta, Jumat, 8 Juli 2011.

Suswono mengimbau importir daging dan sapi mengutamakan peternak lokal. Ia akan melihat pengaruh dibukanya impor sapi Australia terhadap penurunan harga sapi. “Kami menghitung kebutuhan dan ketersediaan dari sensus BPS supaya tak terjadi kelebihan pasokan," katanya.

Australia akhirnya membuka keran ekspor sapinya ke Indonesia pada Rabu lalu setelah ditangguhkan selama sebulan. Kebijakan penundaan ekspor berlaku setelah Australia menganggap sejumlah rumah jagal di Tanah Air melanggar aturan kesejahteraan hewan.

Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd mengatakan, standar kesejahteraan hewan di Indonesia telah disesuaikan dengan aturan World Organization for Animal Health atau Organisasi Kesehatan Hewan Dunia yang dilaksanakan di rumah pemotongan hewan. "Kami dari Australia menyambut itu," katanya.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, dengan pencabutan larangan ekspor, Indonesia dapat mengimpor sisa kuota sapi bakalan dari Benua Kanguru. Dari total kuota 600 ribu ekor tahun ini, sudah terealisasi sekitar 140 ribu ekor.

Pada kuartal ketiga tahun ini yang dimulai pada Juli, Surat Persetujuan Pemasukan (SPP) kepada para importir sudah dikeluarkan sejak kemarin. “Pada kuartal ketiga hingga Oktober sudah dikeluarkan SPP untuk impor sebanyak 180 ribu ekor," ujar Menteri Hatta.

Tiap bulan kuota diberikan untuk 50 ribu ekor. Setiap tiga bulan kuota dievaluasi. Tujuannya, untuk memastikan apakah benar Indonesia memerlukan kuota impor sebanyak itu. "Kalau memang kebutuhan sudah terpenuhi, kuota 600 ribu tak perlu direalisasikan semua," ujar Suswono.

Kebutuhan konsumsi daging berkisar 2,5-3 juta ekor sapi potong per tahun. Adapun asumsi tingkat konsumsi daging 1,7 kilogram per kapita per tahun. "Konsumsi ini masih kecil. Dengan jumlah penduduk dan konsumsi yang meningkat, kebutuhan dapat dipenuhi melalui impor,” kata Suswono.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menjelaskan, nantinya izin impor akan menjadi wewenang Kementerian yang ia pimpin atas persetujuan Kementerian Pertanian. "Nantinya impor sapi tidak hanya dari Australia. Boleh dari negara lain asalkan memenuhi persyaratan," katanya.

Suswono menegaskan, impor sapi bakalan dibolehkan dari negara lain bila sesuai dengan kebijakan country-based yang dianut Indonesia. Pasalnya, pemerintah menerapkan kebijakan impor sapi dari negara yang benar-benar bebas seluruhnya dari penyakit mulut, kuku, dan dan kaki.

ROSALINA | BOBBY CHANDRA




Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

2 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

4 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

6 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

12 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

13 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

13 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

14 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

14 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya