TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Tanaman Semusim Kementerian Pertanian Agus Hasanuddin mengatakan, pengembangan tanaman tebu diharapkan tidak terganjal masalah lahan. Sebab, pengembangan tebu diprioritaskan untuk mencapai swasembada gula pada 2014.
Penyediaan lahan untuk pengembangan tebu erbuka lebar menyusul surat Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan kepada kepala daerah yang meminta agar kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi diprioritaskan untuk mendukung kebijakan swasembada gula.
"Dengan adanya surat Menteri Kehutanan yang ditujukan ke seluruh Gubernur dan Bupati dan Wali Kota di Indonesia, pemerintah berharap penyediaan lahan tidak menjadi masalah lagi," ujar Agus, di kantornya, Jakarta, Kamis, 23 Juni 2011.
Hasil perhitungan pemerintah, diperlukan tambahan lahan 300-350 ribu hektare untuk mencapai swasembada. Jika tambahan areal perkebunan tersebut terealisasi, Indonesia bisa mencapai swasembada dengan produksi 5,7 juta ton. Saat ini areal perkebunan tebu mencapai 450 ribu hektare.
Sampai saat ini, lahan yang mendapat izin untuk tanaman tebu baru 5 ribu hektare yang diberikan kepada PT Rajawali Corporate dan 30 ribu hektare dari Areal Penggunaan Lain untuk kelompok usaha Hardaya. Kedua perusahaan akan mengembangkan perkebunan tebu di Merauke
ROSALINA
Berita terkait
Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus
7 jam lalu
Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaUang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya
2 hari lalu
Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?
Baca SelengkapnyaSempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya
4 hari lalu
Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
5 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
10 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
11 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
11 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto
12 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar
12 hari lalu
Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya