TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertanian Australia Barat, Terry Redman, mengaku kebijakan negaranya menghentikan ekspor sapi ke Indonesia merugikan pengusaha Negeri Kangguru itu sebesar AUS $ 100 juta. Ia berharap agar kebijakan ini segera dihilangkan. "Kami berharap tetap bisa mengekspor sapi ke indonesia," kata Redman seusai menggelar pertemuan dengan Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Senin 20 Juni 2011.
Redman mengatakan lembaganya berupaya maksimal agar kisruh sapi impor ini bisa diselesaikan secepatnya. Sebab, keputusan selanjutnya tidak hanya ditunggu oleh pengusaha sapi, tapi juga kalangan industri yang mengelola daging sapi.
Hubungan dagang Indonesia-Australia tersendat setelah lembaga swadaya masyarakat, Animals Australia, membeberkan proses penyembelihan ternak yang tak manusiawi. Akibat dari tayangan tersebut, Australia menghentikan ekspor sapi bakalannya ke Indonesia sejak bulan lalu.
Redman mengatakan harapan melanjutkan ekspor sapi ke Indonesia itu terletak pada hasil investigasi rumah potong hewan yang dilakukan kedua negara itu. Ia optimis investigasi itu menghasilkan kesepakatan yang baik, khususnya dalam menentukan standar kesejahteraan hewan.
"Hubungan ekonomi Indonesia dan Australia sangat baik dan kami tetap akan menjaga hubungan itu," ujarnya.
Ia menambahkan tanggapan Indonesia terhadap penghentian ekspor sapi ini juga cukup positif. Sebab, masalah ini tidak hanya merugikan peternak Australia, tapi juga juga berpengaruh pada industri dan bisnis Indonesia.
TRI SUHARMAN
Berita terkait
ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April
45 hari lalu
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.
Baca SelengkapnyaTerkini: Beda Sikap Prabowo dan Ganjar tentang Impor Sapi,Calon Presiden Jangan Gagap Teknologi
7 Januari 2024
Berita terkini. Polemik perbedaan sikap Prabowo dan Ganjar terkait impor sapi perah, calon presiden diharap tidak gagap teknologi.
Baca SelengkapnyaTidak Setuju Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kembangkan Ternak Sendiri
7 Januari 2024
Ganjar Pranowo mengkritik gagasan Prabowo Subianto yang ingin impor 1,5 juta sapi perah. Ganjar usul kembangkan ternak dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPrabowo Berencana Impor 1,5 Juta Ekor Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kita Bicara Kemandirian Ekonomi
6 Januari 2024
Ganjar Pranowo menilai kemandirian ekonomi lebih penting dari rencana Prabowo Subianto impor sapi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?
5 Januari 2024
Capres Prabowo Subianto menyatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Berapa kira-kira kebutuhan anggarannya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Janji Program Susu Gratis, Ekonom: Hati-hati, Ketergantungan Susu Impor Bisa Naik
5 Januari 2024
Rencana Prabowo Subianto membuat program susu gratis berpotensi meningkatkan ketergantungan Indonesia pada susu impor.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak
5 Januari 2024
Capres Prabowo Subianto mengatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Bagaimana kata perhimpunan peternak?
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil
31 Agustus 2023
Luhut berencana mengimpor sapi hidup dan anak sapi untuk meredam kenaikan harga daging sapi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu
16 Agustus 2023
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah sepakat mengimpor sapi dari Brazil.
Baca SelengkapnyaImpor Pangan, Ini 5 Negara Pemasok Daging Sapi Ke Indonesia
4 Agustus 2023
Indonesia kerap melakukan impor pangan termasuk sapi. Tak hanya Australia, ini deretan negara-negara pemasok daging sapi ke Indonesia
Baca Selengkapnya