TEMPO Interaktif, Jakarta - Produksi kopi diperkirakan hanya mencapai 600 ribu ton pada 2011. Lebih rendah dibanding produksi tahun lalu yang hanya 640 ribu ton. Padahal, pada awal tahun, produksi kopi diperkirakan mencapai 700 ribu ton. "Namun, karena menurut prakiraan cuaca belum begitu bagus sehingga ada indikasi penurunan produksi di beberapa daerah," kata Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Suyanto Husein di Jakarta, Jumat, 17 Juni 2011, kemarin.
Selain masalah cuaca, lanjut Suyanto, penurunan produksi juga disebabkan semakin banyak jumlah tanaman tua. Sementara, kegiatan peremajaan juga semakin terbatas.
Oleh karena itu, ke depannya, asosiasi merencanakan program perluasan lahan penanaman kopi untuk lebih mendorong produksi. Saat ini, luas areal tanaman kopi di Indonesia mencapai 1,2 juta hektare. "Kami akan menjalin kerja sama dengan kementerian terkait untuk menyediakan lahan yang lebih luas bagi petani," kata Ketua Umum AEKI Bidang Spesialisasi dan Industri Kopi Pranoto Soenarto. Namun, dia tidak menyebut berapa besaran luas lahan yang dibutuhkan.
Pranoto menambahkan, peningkatan produksi juga didorong dengan intensifikasi. "Kami ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas dengan lahan dan penggunaan pupuk organik," ujarnya.
Dengan ekstensifikasi dan intensifikasi, Pranoto berharap produksi meningkat secara signifikan selama 10 tahun. "Ke depan, produksi diharapkan mencapai 900 ribu sampai 1,2 juta ton," ujarnya.
EKA UTAMI APRILIA
Berita terkait
Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai
10 jam lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaTingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile
1 hari lalu
Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.
Baca SelengkapnyaKTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP
2 hari lalu
Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global
2 hari lalu
Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan
3 hari lalu
Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho
3 hari lalu
Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan
Baca SelengkapnyaPengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo
5 hari lalu
Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen
8 hari lalu
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar
Baca SelengkapnyaBapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan
8 hari lalu
Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau
10 hari lalu
Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya