BPS: Ekspor Minyak dan Gas Nasional Naik

Reporter

Editor

Kamis, 2 Juni 2011 16:53 WIB

TEMPO/Maha S Adi.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Nilai ekspor Nasional pada April 2011 mengalami kenaikan menjadi USD$ 16,52 miliar, atau naik 0,96 persen dari bulan sebelumnya sebesar USD$ 16,36 miliar. Berdasar Data Badan Pusat Statistik, kenaikan nilai ekspor terdongkrak kenaikan nilai ekspor Minyak dan Gas (Migas), yang secara nasional naik 17,3 persen dari USD$ 3,06 miliar menjadi USD$ 3,59 miliar.”Itu karena euphoria harga minyak dunia tinggi,” kata Kepala BPS Rusman Heriawan, Kamis 2 Juni 2011.

Kenaikan nilai ekspor migas terkerek dari melejitnya nilai ekspor hasil minyak sebesar 5,21 persen menjadi USD$ 523,9 juta dan ekspor gas secara nasional sebesar 44,26 persen menjadi USD$ 2,02 miliar. Sebaliknya, ekspor minyak mentah turun sebesar 10,17 persen menjadi USD$ 1,04 miliar.

Ia mengimbuhkan, ketika ekspor migas naik, nilai ekspor nonmigas justru menurun sebesar 2,82 persen, yaitu dari USD$ 13,30 miliar menjadi USD$ 12,92 miliar. Penurunan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar USD$ 412,1 juta. Sedangkan, peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD$ 982,2 juta.

Cina masih menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas sebesar USD$ 1,57 miliar, disusul Jepang sebesar USD$ 1,46 miliar, dan Amerika Serikat sebesar USD$ 1,31 miliar. Total kontribusi ketiganya diperhitungkan mencapai sebesar 33,56 persen dari total ekspor nonmigas. Sementara, ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$ 1,69 miliar.

Berdasar laporan BPS Rabu kemarin, selain nilai ekspor, pada April tahun ini nilai impor juga naik mencapai angka USD$ 14,89 miliar. Angka itu mengalami peningkatan sekitar 2,80 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar USD$ 14,49 miliar. Peningkatan total impor tersebut disebabkan peningkatan impor migas dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 35,28 persen, yaitu dari US$ 2,87 miliar menjadi US$ 3,89 miliar.

MUHAMMAD TAUFIK

Berita terkait

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

11 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

11 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

12 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

12 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

15 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya