TEMPO Interaktif, Jakarta - Harga pangan dunia diperkirakan akan meningkat hingga 180 persen pada 2030. Kenaikan ini sebagian besar disebabkan akibat perubahan iklim dan kenaikan harga minyak dunia.
Dari riset yang dilakukan Oxfam, organisasi internasional yang fokus pada bidang ketahanan pangan, dengan harga pangan yang meningkat tadi, diperkirakan akan ada sembilan miliar warga dunia yang kelaparan pada 2030. Saat ini, hampir satu miliar orang di dunia telah menderita kelaparan.
"Sekarang, sebagian besar warga yang kelaparan berada di wilayah Asia Pasifik dengan jumlah mencapai 578 juta orang, sedangkan di negara maju ada 19 juta orang," kata Manajer Kebijakan, Advokasi, dan Kampanye Oxfam, Roysepta Abimanyu, dalam diskusi pangan di Bakoel Koffie, Jakarta, 1 Juni 2011.
Ironisnya, kata Roysepta, 50 persen jumlah orang lapar di dunia adalah keluarga petani yang notabene merupakan produsen pangan. Sebanyak 20 persen kelaparan diderita masyarakat urban, 10 persen lainnya dialami keluarga peternak, dan 20 persen sisanya dialami oleh petani non-pangan. "Dengan begitu, satu dari tujuh orang di dunia pergi tidur dalam keadaan lapar," ujarnya.
Koordinator Aliansi untuk Desa Sejahtera, Tejo Wahyu Jatmiko, mengatakan ada 65,34 juta dari 237,6 juta penduduk Indonesia yang berada pada posisi rawan pangan. "Itu artinya pada 2011 ini ada 27,5 persen penduduk Indonesia rawan pangan," katanya.
Sayangnya, kata Tejo, pemerintah lebih banyak menyiasati kerawanan pangan ini dengan opsi impor. Dia mencontohkan, saban tahun impor beras mencapai 2 juta ton. Sementara untuk buah-buahan, impor Indonesia sudah meningkat hingga lebih dari 25 persen dalam kurun waktu 2008-2010.
"Anggaran yang diberikan pemerintah untuk sektor ketahanan pangan juga hanya Rp 18 triliun pada tahun ini. Jumlah ini jauh lebih rendah dibanding anggaran untuk subsidi BBM yang hampir Rp 100 triliun dan sektor listrik sekitar Rp 30 triliun," ujarnya.
ROSALINA
Berita terkait
OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit
12 jam lalu
Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!
1 hari lalu
Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor
8 hari lalu
Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaBeri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan
10 hari lalu
TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaLagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza
13 hari lalu
Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera
Baca Selengkapnya10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai
14 hari lalu
Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel
Baca SelengkapnyaPasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza
21 hari lalu
Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat
Baca SelengkapnyaIsrael Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
24 hari lalu
Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari
33 hari lalu
Media yang dikelola Pemerintah Daerah Gaza mengungkap rentetan data mengerikan dampak perang Gaza, di mana serangan Israel 16 kali dalam sehari
Baca SelengkapnyaIdul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan
38 hari lalu
Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.
Baca Selengkapnya