Konsumsi Plastik Diperkirakan Naik 7,8 Persen  

Reporter

Editor

Rabu, 25 Mei 2011 12:26 WIB

Pabrik Plastik. TEMPO/ Dwianto Wibowo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengusaha bahan baku plastik memperkirakan kenaikan konsumsi plastik dalam negeri hingga 7,8 persen pada tahun ini. Kenaikan itu seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik.

"Semakin besar pertumbuhan ekonomi, semakin tinggi pula kebutuhan plastik," kata Budi Sadiman, Ketua Umum Pengembangan Bisnis Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (INAPLAS) di Jakarta, Rabu, 25 Mei 2011.

Budi menjelaskan komsumsi bahan baku plastik di Indonesia sebesar 2,6 juta ton per tahun. Bila naik 7,8 persen, maka jumlah konsumsi akan mendekati angka 3 juta ton per tahun.

Kenaikan konsumsi itu sudah mulai tampak pada kuartal pertama tahun ini. Terjadi kenaikan konsumsi bahan baku plastik 6 persen dibanding kuartal pertama tahun lalu.

Ia berharap perkiraan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh produsen bahan baku plastik dalam negeri. Salah satunya dengan meningkatkan produksi untuk menutupi permintaan.

Meski bengitu, ia menganggap produsen bahan baku sudah mulai mempersiapkan diri. Sebab, mereka telah berusaha memperbesar produksi, misalnya produsen plastik PT Chandra Asri yang akan menaikkan kapasitas produksi dari 600 ribu ton ke 1,2 juta ton per tahun.

Ia berharap usaha produsen bahan baku plastik harus dibarengi dengan upaya pemerintah menyediakan naftha, minyak bumi yang diolah menjadi bahan baku plastik. PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan minyak pemerintah harus membangun kilang baru untuk naftha supaya produsen bahan baku plastik tidak lagi mengandalkan impor.

Apabila naftha bisa terpenuhi di dalam negeri maka akan berdampak pada murahnya harga bahan baku plastik. Dengan begitu, produsen bahan baku plastik dalam negeri bisa mengalahkan gempuran importir yang kini menguasai 30 persen pasokan bahan baku plastik dalam negeri.

Ia menambahkan harga naftha kini naik dari 1.400 per ton pada tahun lalu, menjadi 1.800 per ton pada tahun ini. Ia memperkirakan kenaikan naftha ini akan berdampak pada kenaikan produk kemasan plastik hingga 10 persen.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

5 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

5 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

6 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

7 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

7 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

9 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

9 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

13 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya